RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meminta jajaran PDAM untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Selain itu, berupaya maksimal untuk meminimalisir tingkat kebocoran.
Pernyataan itu disampaikan Walikota Azis pada peringatan HUT ke-64 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Selasa (1/3) kemarin.
Pada momentum yang digelar sederhana tersebut, Walikota Cirebon yang juga Kuasa Pemilik Modal (KPM), menyampaikan beberapa pesan dan penekanan terhadap Perumda Tirta Giri Nata yang notabene menjadi salah satu BUMD di Kota Cirebon.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Mulai Terintegrasi dengan ATR/BPNMahfud MD Minta Pelapor Kasus Korupsi Jangan Takut
“Seperti biasa, setiap saya bertemu dengan BUMD, pertama, saya ingatkan bahwa perusahaan harus terus berkembang. Terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Azis saat diwawancarai usai HUT Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, kemarin.
Selain itu, lanjut Azis, ia juga meminta Perumda Air Minum untuk terus menginventarisir persolan yang kerap menjadi keluhan masyarakat. Terlebih persoalan penyediaan air ini merupakan hal yang urgen.
“Harus bisa menginventarisir persoalan, untuk kemudian diatasi. Sehingga bisa membaik dari tahun ke tahun,” lanjut Azis.
Dari hasil pantauannya selama ini, dari tahun ke tahun Perumda Air Minum mengalami kemajuan, terlebih dari sisi manajemen. Namun, saat ini mengalami penurunan dari segi produksi. Termasuk dari sisi tingkat kebocoran yang masih tinggi.
“Saya melihat, PDAM ini secara manajemen membaik, walaupun kemunduran dalam jasa produksi. Faktornya banyak, karena ada kompensasi-kompensasi yang harus dipenuhi. Juga persoalan tingkat kebocoran yang masih ada. Ini harus dimininalisir. Itu yang saya minta terus dibenahi,” jelasnya.
Tingginya tingkat kebocoran, masih dikatakan Azis, faktornya banyak. Salah satunya karena sistem perpipaan di Kota Cirebon masih menggunakan pipa sejak zaman dulu.
“Gambar jaringan belum bisa diketahui secara keseluruhan. Sehingga masih sulit mengidentifitasi kebocorannya di mana. Makanya, target untuk PDAM ke depan, kebocoran menurun, sampai ke batas wajar 20 persen,” ucap Azis.
Baca Juga:Presiden Tiga Periode Tabrak Konstitusi3 Kali Affiati Tak Hadiri Rapat Paripurna, Sidang Dipimpin Fitria
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sofyan Satari menambahkan, persoalan kebocoran sampai saat ini masih terus diselesaikan. Mengingat, tingkat kebocoran PDAM di Kota Cirebon masih jauh dari angka standar yang hanya 20 persen.