“Tingkat kebocoran kita masih di angka 40 persen, standarnya 20 persen. Sampai saat ini masih terus diselesaikan,” ungkap Sofyan.
Untuk menekan tingkat kebocoran, lanjut pria yang akrab disapa Opang ini, PDAM menjalankan tiga program. Mulai dari membangun reservoar, memasang Jaringan Distribusi Utama (JDU), serta revitalisasi jaringan di perkotaan.
Namun yang menjadi upaya utama, PDAM tengah mulai menerapkan Sistem Distrik Meter Air (DMA). Dan dari hasil sementara yang sudah diterapkan di beberapa titik, sistem DMA ini bisa menekan angka kebocoran sampai 25 persen.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Mulai Terintegrasi dengan ATR/BPNMahfud MD Minta Pelapor Kasus Korupsi Jangan Takut
“Kita sudah tahu cara mengatasi kebocoran. Yakni dengan sistem distrik meter air (DMS), dimulai di Perumnas dan di Majasem. Caranya kita lokalisir satu wilayah untuk jadi distrik meter air. Kita proteksi, kita pasang meter induk, kita hitung, air yang masuk meter induk berapa. Kami mencatat ada berapa pengguna. Jika ada selisih, itulah kebocoran,” tandasnya. (sep)