Industri Halal jadi Ciri Khas Akademik FSEI, Siap Pecah Demi Pengembangan Kampus

Industri Halal jadi Ciri Khas Akademik FSEI, Siap Pecah Demi Pengembangan Kampus
0 Komentar

“Manual halal ini semacam proses jaminan mutu. Manual halal ini penting dimiliki perusahaan dan UMKM dengan penyelia halalnya sebagai bagian dari manajemen proses kehalalan,” kata dia.

Hasil dari pelatihan ini, akan ditindaklanjuti dengan uji kompetensi di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada tanggal 16 Februari 2022.

“Mudah-mudahan lulus semua. Penyelia halal adalah SDM yang menjadi bagian dari pengembangan ekosistem halal. Ini bukan hanya tuntutan global, tapi juga mengukuhkan kembali proses halal itu dalam sebuah komitmen bersama untuk mengembangkan industri halal,” katanya.

Baca Juga:Datang ke IAIN, BEM FUAD UNISBA Lakukan Studi KomparatifRidwan Kamil Resmikan Dua Pasar Hasil Revitalisasi di Cirebon

Selain penyelia halal, juga sudah menyiapkan auditor halal sejak tahun 2019. Bahkan, beberapa auditor halal yang juga merupakan dosen di fakultas setempat ini pun sudah mengikuti berbagai pelatihan dan telah memiliki sertifikat halal.

“Mereka adalah SDM untuk penyelia halal. Mereka yang akan menopang LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) dan membantu masyarakat yang memiliki produk untuk disertfikasi halal,” tambahnya.

Bahkan, demi mewujudkan pengembangan fakultas yang memiliki ciri khas industri halal, IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun telah meneken kerja sama dengan BPJPH sebagai lembaga di bawah Kementerian Agama yang berwenang mengelola proses sertifikasi halal tersebut.

“Kita sudah memiliki LPH atau Lembaga Penjamin Halal. Salah satu yang harus disiapkan adalah laboratorium halal dan ini secara sarana dan prasarana sudah disiapkan di rektorat,” ucap Aan.

Beliau mengungkapkan, ciri khas tersebut memang dipersiapkan untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan industri halal dalam menerapkan sistem jaminan produk halal.

“Untuk penyelia halal kita targetkan tahun ini ada 10 dosen yang memiliki sertifikat kompetensi penyelia halal dan auditor halalnya kita persiapkan 5 auditor halal,” jelas Aan.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan pelatih jaminan produk halal. Saat ini, FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah memiliki 3 orang pelatih jaminan produk halal yang sudah dilatih oleh BPJPH.

Baca Juga:Target Jadi Pemasok Gurame AndalanSPI Desak Penyelesaian Sengketa HGU Lahan Tebu

“Lingkup kerjanya tidak hanya di wilayah Cirebon saja, tapi juga se Indonesia untuk memebantu masyarakat. Mudah-mudahan 3 sampai 5 tahun mendatang bisa komplit terutama sarana dan prasarana dalam bentuk laboratorium halal,” tambahnya.

0 Komentar