RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Waktu yang ditunggu pedagang Pasar Kue dan Pasalaran Weru, Kabupaten Cirebon akhirnya datang juga. Pasar yang sudah direvitalisasi itu, diresmikan Ridwan Kamil.
Seperti diketahui, revitalisasi Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru Kabupaten Cirebon dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat.
Pasar Pasalaran diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 3 Maret 2022.
Baca Juga:Walikota Minta PDAM Tekan Kebocoran, Opang:  Masih Terus Kita SelesaikanBPJS Kesehatan Mulai Terintegrasi dengan ATR/BPN
Revitalisasi pasar tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp9,2 miliar dan memang ditargetkan untuk selesai di awal tahun 2022.
Pembangunan revitalisasi pasar sudah dimulai sejak Juni, 2021. Yang merupakan lanjutan revitalisasi.
Proyek revitalisasi tersebut mestinya dilaksanakan tahun 2020. Namun karena pandemi covid-19, anggaran yang telah disiapkan terkena refocusing.
Kemudian revitalisasi dilanjutkan karena adanya anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.
Di pasar ini, terdapat 332 kios dan 828 los. Totlanya mencapai 1.160 kios dan los. Tetapi, diperkirakan bisa menampung sampai 1.300 pedagang, karena adanya kehadiran lemprakan.
Sementara untuk Pasar Kue Setu terdapat 106 kios yang telah direvitalisasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, peresmian Pasar Rakyat Jabar Juara Pasalaran dan Pasar Kue Kabupaten Cirebon, dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap, Pasar Rakyat Jabar Juara di Pasalaran dan Pasar Kue Weru, dapat meningkatkan lagi geliat ekonomi rakyat.
Baca Juga:Mahfud MD Minta Pelapor Kasus Korupsi Jangan TakutPresiden Tiga Periode Tabrak Konstitusi
“Kita akan terus memperbaiki pasar-pasar di Jawa Barat. Agar ekonomi rakyat menjadi nomor satu lagi,” kata Ridwan Kamil, Jumat (4/3/2022).
Dikatakan dia, untuk menjadi pasar yang kembali diminati masyarakat, salah satu ukurannya adalah pasar menjadi bersih dan baik seperti sekarang ini.
Sehingga pengunjung bisa kembali meningkat dan aktivitas ekonomi rakyat juga berjalan baik.
“Kita berharap di 2022, Insya Allah sudah cepat usai. Akan beralih menjadi endemi,” tuturnya.
Ridwan Kamil menekankan, penyakit tidak akan hilang, tetapi tidak banyak yang menjadi korban lagi.
“Covid akan sama dengan penyakit flu. Masyarakat akan hidup normal lagi,” katanya.
Karenanya, ke depan mungkin tidak ada PPKM lagi dan sebagainya. Kalau itu terjadi, Indonesia akan lebih baik lagi.
Sebab, tidak banyak anggaran yang direfocusing untuk pembiayaan kesehatan.