“Untuk pemenuhan kebutuhan ini Bulog kerjasama dengan industri minyak goreng, maklun. Untuk Majalengka operasi pasar dilakukan terakhir sedangkan Kabupaten Cirebon dan Kuningan sudah lebih dulu dilaksanakan,” ungkapnya.
Namun demikian menurut Abdillah pihaknya menjamin ketersediaan minyak goreng di Majalengka dan tidak akan terjadi kelangkaan lagi. Pihaknya akan mendistribusikan minyak sesuai permintaan yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka setelah stok diterima di gudang Bulog Cirebon.
Sementara itu sejumlah masyarakat di Majalengka mengaku gembira adanya operasi pasar minyak goreng yang belakangan ini sulit diperoleh dan ketika tersedia di pasar harga tetap mahal hingga Rp20.000 per liter untuk minyak kemasan serta Rp16.000 per kg untuk minyak curah.
Baca Juga:Bupati Serahkan Hibah Tanah PLHUT Ke KemenagTKPRD Bahas Perkembangan Jalan Lingkar Timur Untuk Perekonomian
“Saya pedagang gorengan yang kebutuhan setiap harinya cukup banyak. Sekilo sehari tentu masih kurang,” ungkap Suryati asal Majalengka Wetan. (hsn)