RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Kondisi jalan di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon rusak parah. Sangat membahayakan para pengendara motor. Meski kerusakan sudah cukup lama, namun hingga kini belum juga diperbaiki.
Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu akses utama jalan yang menghubungkan antar desa. Tetapi kondisi itu dibiarkan saja. Sudah hampir dua tahun lebih, warga setempat cemas dengan kerusakan yang bertambah parah.
Salah satu warga Desa Barisan bernama Rani mengatakan, jalan berlubang tersebut sudah lama rusak. Dan makin lama, kerusakan bertambah parah.
Baca Juga:Pensiunan PTPN IX Perjuangkan Hak; Jalan Kaki dari Tegal, Ingin Temui Jokowi di IstanaHET Elpiji 3 Kg Naik Rp3 Ribu, Hiswana Migas Mengaku Sudah Mengkaji
“Setiap saya lewat jalan berkubang dan licin ini, saya merasa takut. Ditambah sekarang musim penghujan, kadang sampai nggak kelihatan karena tertutup air. Jalannya juga licin sekali. Saya bingung. Padahal jalan ini merupakan jalan poros kabupaten dan akses utama jalan menuju Barisan dan tembusaan Astanalanggar,” papar Rani, Jumat (4/3).
Senada, salah seorang petani asal Desa Sampih, Tono menjelaskan, bagian yang berlubang hampir satu badan jalan. Untuk itu, kendaraan harus berhati-hati. Sangat rawan kecelakaan. Terkadang, karena pengendara sama-sama menghindari lubang, malah pengendara saling berhadapan dan terjadi kecelakaan.
Dia menduga, jalan berlubang dan ambles tersebut terkesan dibiarkan. Instansi terkait, terkesan tidak memiliki niat untuk memperbaiki jalan tersebut. “Kalau yang tahu pasti sudah hafal jalan ini rusak. Tetapi kalau yang baru lewat, pasti kagok. Kalau bisa, tolong kepada pemerintah agar cepat membetulkan jalan desa ini. Apalagi ini jalan kabupaten yang menghubungkan beberapa desa,” ucapnya.
Terpisah, Kuwu Barisan, H Selamet membenarkan bahwa terbentang jalan kabupaten yang menjadi akses sehari-hari warga. Walaupun menjadi jalan utama di desa itu, namun kondisinya sangat memprihatinkan.
Jalanan itu kondisinya rusak parah dan sudah dibiarkan selama dua tahun lebih. Atas kondisi ini, pemerintah desa setempat mengusulkan perbaikan pada tahun 2020. Namun hingga saat ini, belum terealisasi.
“Kami berharap pemerintah daerah segera memperbaiki. Jangan sampai ada korban kecelakaan lagi gara-gara jalan berkubang dan licin. Semoga dengan adanya berita ini, dinas terkait langsung merespons,” harapnya. (her)