RAKYATCIREBON.ID – Kabupaten Majalengka kembali dilanda bencana banjir, longsor, hingga pohon tumbang akibat hujan yang melanda wilayah yang berjuluk kota Angin, Sabtu sore (5/3).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Indrayanto menyebutkan bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang terjadi di lima kecamatan yakni Malausma, Cikijing, Jatiwangi, Dawuan, dan Kasokandel.
“Total kejadian yang sudah di assessment sebanyak 5 lokasi kejadian bencana,” kata Indrayanto, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu malam (5/3).
Baca Juga:Aklamasi, Deden Terpilih Nakhodai PertinaPemerintah Diminta Intervensi Mendalam
Menurut Indra, banjir menerjang Desa Banjaransari Kecamatan Cikijing. Kejadian ini menyebabkan tanggul jebol hingga 30 hektare sawah terendam.
“Penyebab banjir ini diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi selama kurang lebih tiga jam, sehingga mengakibatkan aliran anak Sungai Cilutung meluap hingga mengakibatkan tanggul jebol dan 30 hektare sawah tergenang,” ujarnya.
Kemudian tanah longsor ada satu titik di Desa Sukadana, Kecamatan Malausma. Satu rumah warga rusak dan jalan lingkungan desa terputus. Selanjutnya, dijelaskan Indra, kejadian pohon tumbang terjadi di tiga titik yang berbeda yakni di jalan raya depan wika beton Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi.
“Pohon tumbang menyebabkan sebagian jalan tertutup. Pohon tumbang ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang,” imbuhnya.
Selanjutnya, pohon tumbang juga menyebabkan ruas jalan tertutup dan menimpa jaringan kabel PLN. Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya arah Kadipaten-Jatiwangi tepatnya di Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan.
“Di lokasi yang berbeda juga terjadi pohon tumbang di wilayah Desa Leuwikidang Kecamatan Kasokandel. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa itu sebagian jalan tertutup pohon tumbang,” jelasnya. (hsn)