RAKYATCIREBON.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para sineas Majalengka menciptakan ide karya film pendek, agar bisa mengikuti program Family Sunday Movie (FSM).
FSM sendiri merupakan program Kemenparekraf yang disediakan khusus bagi para sineas daerah, untuk menyalurkan ide dan gagasan kreatif dalam bentuk produk digital film pendek. Program ini diharapkan mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke lokasi pembuatan film “Kerupuk” di Pabrik Kerupuk Idaman, Majalengka, Minggu (6/3) kemarin.
Baca Juga:Diskopdagperin Stabilkan Harga MigorPeringati HPSN, Bupati Minta Masyarakat Jaga Lingkungan
“Perfilman ini membuka peluang kreatifitas anak-anak muda dan membuka lapangan kerja yang luas. Dalam satu film saja sudah bisa membuka lapangan kerja bagi 60 orang, baik itu crew film, pemeran film, dan lain sebagainya,” kata Sandiaga kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu juga, Sandiaga mengapresiasi komunitas Indie Positif (Inpo) Majalengka yang telah berhasil menciptakan sebuah karya dengan mengangkat kearifan lokal.
“Ini menjadi suatu kebangkitan ekonomi kita, dan saya yakin ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja, dan yang paling menarik karena mengangkat kerupuk suatu kearifan lokal yang sering dijumpai keseharian,” ucap dia.
Disampaikan dia, dengan dorongan pemerintah para sineas dapat menerima manfaat dalam jangka panjang. Pasalnya, film-film yang dibuat para kreator berpeluang masuk dalam layanan-layanan Over-The-Top (OTT).
“Film kerupuk ini akan kita ikutkan pada FSM di bulan-bulan berikutnya, kami yakin dengan jumlah lapangan kerja yang sudah tercipta. Peluang untuk kita onboarding film-film pendek ini ke OTT, seperti netflix, disney, vidio dan lainnya sangat terbuka,” pungkasnya. (hsn)