RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Titik Jalan Terusan Pemuda kerap menjadi langganan genangan air hampir di setiap Kota Cirebon diguyur hujan. Terlebih hujan dengan intensitas yang tinggi. Padalah titik tersebut tepat berada di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.
Untuk memperbaiki sistem pengairan di titik tersebut, sebagai solusi sementara, DPUTR melakukan beberapa ‘reparasi’. Senin (7/3), petugas terlihat melakukan perbaikan di beberapa titik. Di antaranya di titik putar balik tepat di depan kantor DPUTR, serta di depan gedung Fakultas Hukum UGJ.
Sub Koordinator Sistem Drainase DPUTR Kota Cirebon, Kamir SE menyampaikan, persoalan genangan di titik Terusan Pemuda memang kerap dikeluhkan masyarakat. Dan saat ini, solusi permanen untuk menyelesaikan genangan di titik tersebut tengah disiapkan melalui kajian.
Baca Juga:Singgung Kasus Nurhayati, GMC Soroti Kinerja Kepolisian10 Kepala Dinas Dirotasi, 2 Jabatan Kosong di Pemkot Cirebon Menunggu Open Biding
“Titik ini memang krusial. Makanya, kita siapkan solusi permanen, sedang kita kaji,” ungkap Kamir kepada Rakyat Cirebon.
Dijelaskan Kamir, persoalan genangan di Jalan Terusan Pemuda memang disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya, titik tersebut merupakan titik pertemuan aliran air dari beberapa saluran. Kemudian, air yang datang akan dialirkan ke dua saluran lanjutan. Yakni saluran sebelah kiri di depan kantor RRI, juga saluran sebelah kanan di gedung Lotte Grosir.
Volume air yang datang dari beberapa saluran tadi, kata dia, tidak sebanding dengan badan saluran lanjutan yang kecil. Sehingga untuk mengalir, air harus ‘mengantre’ dan antreannya meluap ke badan jalan.
Beberapa konsep yang mulai dikaji dan disiapkan untuk antisipasi permanen, masih dikatakan Kamir, di antaranya, akan disiapkan wacana pembuatan sodetan baru mengalir ke Jalan Pemuda menuju sungai yang ada di samping Makodim.
“Itu sedang kita kaji. Karena kan nanti melintasi jalan nasional. Atau pakai konsep memasang mesin penyedot air,” jelas Kamir.
Sementara itu, untuk solusi sementara, lanjut Kamir, kemarin pihaknya melakukan beberapa perbaikan. Seperti memperbaiki badan jalan yang roboh tepat di atas saluran air, menormalisasi salurannya, serta membuat inlet-inlet saluran baru di depan kampus Fakultas Hukum UGJ.