RAKYATCIREBON.ID – Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan JBZ Goes To School di SMP Negeri 1 Cilimus. Jabar Bergerak Zillienial sendiri merupakan organisasi kepemudaan yang menjadi wadah bagi anak muda Kabupaten Kuningan untuk berkolaborasi bersama dalam membangun Kabupaten Kuningan, khususnya dalam berbagai aksi di bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Salah satu aksi dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh Jabar Bergerak Zillenial, khususnya dibidang pendidikan divisi pendidikan internal adalah program kerja JBZ Goes to School,yang merupakan program kerja resmi eksternal pertama. Program kerja ini merupakan inisiator untuk ekspansi dari kegiatan Jabar Bergerak Zillenial Kabupaten Kuningan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat di Kabupaten Kuningan.
Kegiatan talkshow kali ini mengusung tema Menyongsong Generasi Emas Indonesia, Entaskan Kenakalan Remaja yang mungkin sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana banyak berita mengenai kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh para remaja.
Baca Juga:Trigana Air Terbang Perdana Kargo di BIJBTim Siaga Covid Argapura Kejar Target Vaksinasi
Ketua umum Jabar Bergerak Zillenial Kabupaten Kuningan Naufal Adam menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia khususnya remaja sangat dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam mewujudkannya, para remaja sangat berperan penting, karena dalam 10-20 tahun ke depan Indonesia akan berada pada fase bonus demografi. Dimana sebagian besar penduduknya berada pada usia produktif, dan yang saat ini masih berusia remajalah yang akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut.
“Maka salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan melakukan pengentasan kenakalan remaja, sebagaimana yang sedang kita upayakan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, pemateri yaitu Asri Nuraini Octaviana dan Adillah Husnul Khatimah menyebutkan, kenakalan remaja merupakan segala perbuatan yang melanggar norma di masyarakat dilakukan oleh remaja. Bentuk dari kenakalan remaja ini sangat bermacam-macam. Di antaranya meliputi pergaulan bebas, penggunaan zat adiktif secara terlarang, tawuran antarpelajar, dan masih banyak lagi.
“Dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja ini bukan hanya akan berdampak buruk bagi pelaku, tetapi juga bagi keluarganya, teman-temannya, instansinya, dan tentunya bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.