“Kami mengimbau, ini sudah kali kedua. Masyarakat yang mengetahui atau jadi korban premanisme, pungli, pemerasan dan lainnya yang meresahkan, bisa laporkan atau viralkan. Dan sesegera mungkin akan kita tindaklanjuti. Alhamdulillah saat ini masyarakat sudah mulai berani memviralkan. Jangan takut dengan aksi premanisme, laporkan ke hotline kami 082319825909. Baik WA, kiriman video atau info apapun,” imbuh Troy.
Saat diinterogasi di hadapan awak media, ANS mengaku sudah sejak delapan bulan lalu melakukan aksi tersebut. Di samping pekerjaannya sebagai tukang parkir di lokasi.
“Dari minta Rp50 ribu itu, dikasihnya ada yang cuma Rp10 ribu, ada yang cuma Rp20 ribu. Saya dapat cap dari RW yang sudah meninggal,” ungkap kakek yang sudah memiliki empat cucu tersebut. (sep)