“Saya juga ke Polsek untuk meminta aparat kepolisian agar mengusut tuntas kejadian ini dan diketahui motifnya serta menghukum berat pelakunya,” tegas Kiai M Musthofa.
“Saya berharap seluruh kyai dan warga NU di Indramayu tetap tenang, namun harus tetap waspada,” sambungnya.
Sementara, Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI), Kyai Azun Mauzun mensinyalir adanya upaya pembunuhan terhadap Gus Farid dan pelakunya membawa misi tertentu yang digerakkan oleh kelompok radikal.
Baca Juga:Ini Solusi Sementara, DPUTR ‘Reparasi’ Jalan Terusan PemudaSinggung Kasus Nurhayati, GMC Soroti Kinerja Kepolisian
“Ini jelas-jelas aksi kekerasan dan rencana pembunuhan yang disetting secara matang, karena pelakunya bukan orang gila dan dia targetnya jelas, yaitu Gus Farid sebagai seorang kyai dan mursyid tarekat Nahdlatul Ulama,” ungkap Kyai Azun Mauzun.
Kyai muda yang akrab dipanggil Kang Azun juga mengutuk aksi kekerasan terhadap kiai tersebut dan meminta pihak kepolisian menindak secara tegas pelaku dan dalang dari aksi pembacokan tersebut.
“Saya berharap kapada seluruh pesantren untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan dalam menjaga keamanan dan keselamatan kiai, jangan sampai kejadian yang lalu terulang kembali dengan korban para kiai dan guru ngaji,” kata Kang Azun.
Mengetahui tindak kekerasan pada Ketua Jatman, Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Fauzi langsung memerintahkan pasukan banser untuk bersiaga menjaga dan mengamankan rumah Gus Farid.
“Saya perintahkan kepada seluruh pasukan Banser untuk siaga, jangan lengah, kawal kiai, amankan dan pastikan keselamatan para kiai,” tegas Edi Fauzi.
Sementara, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan jajaran Reskrim Polres Indramayu langsung melakukan olah TKP serta melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang saat ini sudah diamankan.(ing/nu.or.id)