RAKYATCIREBON.ID – Proses pemilahan sampah jika dimulai dari rumah tangga di Desa/Kelurahan, akan mengurangi volume sampah secara signifikan. Hal tersebut dikatakan oleh Bupati H. Acep Purnama dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan persampahan Kabupaten Kuningan, bertempat di Aula Kelurahan Cigugur, Rabu (9/3). Bupati menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Kuningan.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Kuningan telah menyusun kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor 188 Tahun 2021 Tentang Kebijakan dan Strategi Kabupaten Kuningan dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. “Salah satu target utama JAKSTRADA ini untuk mengurangi sampah melalui pemilahan dan pengolahan sampah sejak dari sumbernya yaitu rumah tangga,” kata Bupati.
Bupati mengajak masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga, selain untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah, juga bisa menambah pendapatan masyarakat. “Masyarakat dapat menjual sendiri sampah non-organik ke pengepul sampah dan sampah organik dapat dimanfaatkan untuk dibuat kompos dan digunakan kembali oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga:Desa Aman, Camatan Juga AmanHarga Sembako Mulai Merangkak Naik
Bupati berpesan kepada masyarakat untuk bertanggung jawab menjaga lingkungan, agar tetap bersih dan sehat serta meningkatkan kerjasama, dalam upaya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. “Pengelolaan sampah adalah kewajiban kita bersama sebagai penghasil sampah,” ungkapnya.
Bupati ingin masalah persampahan bisa segera selesai mulai dari hulu hingga ke hilir. “Namun setelah kita lakukan evaluasi dan pengamatan ternyata masalah sampah ini alangkah lebih baik jika selesai di hulu, di sini adalah di tingkat desa,” terangnya.
Masih kata Acep, penghasil terbesar sampah adalah rumah tangga. Maka jika masalah selesai di tingkat desa, beban di Pemkab Kuningan bisa berkurang, itu lebih bagus, sehingga pihaknya bisa konsentrasi untuk permasalahan lingkungan yang lainnya. “Kita terus akan membangun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di satu titik, yang selanjutnya sampah akan diolah di titik tersebut,” kata Acep.
Pihaknya berharap, mulai dari rumah tangga sudah ada upaya pemilahan sampah berdasarkan jenisnya masing- masing untuk mempermudah pengolahan. “Nanti yang mengolah akan melakukan pengolahan secara 3R sesuai bentuk, peruntukan, dan daur ulang,” imbuhnya.