RAKYATCIREBON.ID –Para petugas kebersihan di Kabupaten Indramayu mendatangi tiga tempat yang berkaitan dengan pekerjaannya, Jumat (11/3). Mereka menuntut upah yang merupakan haknya agar segera dibayarkan.
Tempat yang menjadi sasaran aksinya adalah Kantor Dinas Lingkungan Hidup, PT Bintang Service Management (BSM), dan Pendopo Indramayu.
Para petugas kebersihan menyuarakan tuntutannya dengan membawa berbagai peralatan yang biasa digunakan dalam aktivitasnya.
Baca Juga:Pesisir Cirebon Akan Direhabilitasi KementrianKalau Cinta Sudah Muncul, Masjid akan Hidup
Menurut keterangan para petugas kebersihan, aksi itu dilakukan karena sudah merasa kesal haknya pada bulan Februari masih belum diterima.
Situasi sempat memanas saat mendatangi kantor perusahaan yang ditunjuk pemerintah daerah sebagai pihak pembayar upahnya.
Tidak puas, aksinya berlanjut ke Pendopo Indramayu untuk menumpahkan kekesalan sekaligus menagih haknya yang tak kunjung dibayarkan.
Salah satu petugas kebersihan, Darkim menuturkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan itu untuk meminta upah bulan Februari yang belum dibayarkan. “Bayaran telat, janji tanggal sepuluh sampai sekarang belum dibayar sampai satu bulan, mana kebutuhan makin banyak,” ucapnya.
Keluhan yang sama disampaikan Iin. Ia yang sudah sejak lama menjadi petugas kebersihan ini merasa kesal karena sudah mendekati pertengahan Maret upah bulan Februari tak kunjung diterimanya. “Udah kerja cape, berangkat pagi, honor kami belum dibayar ya kami demo. Kami minta kebijaksanaanya, udah tidak dapat asuransi kesehatan, nyapu harus bersih. Indramayu bisa bersih karena siapa kalau bukan kami tukang nyapu jasanya, tapi sampe sekarang kami tidak dihargai,” ketusnya ibu dua anak ini.
Meski ada tiga tempat yang didatangi untuk menuntut haknya, namun upahnya tetap masih belum bisa dicairkan. Oleh karena itu, para petugas kebersihan mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak. (tar)