RAKYATCIREBON.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman mengatakan Kabupaten Majalengka tidak lama lagi akan memasuki fase endemi Covid-19. Namun ada beberapa hal yang harus terpenuhi hingga Majalengka bisa masuk fase endemi. Salah satunya cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 1 harus mencapai 90 persen.
“Kalau kita menginginkan Majalengka masuk dalam kategori endemi, maka cakupan vaksinasi dosis 1 harus 90 persen dan dosis 2 harus 70 persen,” ujar Eman, Jumat (18/3).
Sampai saat ini, daerah dengan sebutan kota angin ini cakupan vaksinasi dosis pertamanya masih di angka 88 persen. Sementara untuk dosis kedua sudah 67 persen. Artinya tinggal 2 persen lagi untuk dosis 1 dan 3 persen lagi untuk dosis 2 menuju endemi Covid-19.
Baca Juga:Perkuat Jabar-NTB Connection untuk Akselerasi Program dan Kegiatan KolaborasiPedagang di Pasar Tradisional Kelimpungan
Untuk mengejar hal itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka terus menggencarkan vaksinasi. Setiap harinya fasilitas kesehatan (faskes) di tingkat desa dan kecamatan terus melakukan hal tersebut.
“Sehingga target vaksinasi sebagai syarat endemi bisa kita capai, khususnya di bulan puasa target itu harus sudah tercapai,” jelas dia.
Lebih jauh Eman mengatakan, di fase endemi segala sesuatu terkait jaga jarak sudah tak berlaku. Seperti salah satunya melakukan salat sudah tidak lagi berjarak. Eman mencontohkan penumpang KRL yang sudah bisa masuk tanpa ada jarak, karena dianggap imun mereka sudah terpenuhi.
“Mudah-mudahan dengan cara seperti itu (kejar vaksinasi), di Majalengka capaian vaksinasi akan terpenuhi,” katanya.
Nyaris setiap hari, di setiap kecamatan dan desa-desa yang ada di Kabupaten Majalengka melaksanakan vaksinasi secara terbuka. Seperti yang terlihat di Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran, vaksinasi dosis 1, 2 maupun 3 digelar.
Sekretaris Kecamatan Panyingkiran, Nana Rukmana mengatakan pihaknya melaksanakan pemantauan sekaligus keliling ke sejumlah desa untuk memastikan digelarnya vaksinasi.
“Setiap hari vaksinasi digelar di sejumlah titik di desa-desa. Itu semua demi tercapainya target vaksinasi,” ujarnya. (hsn)