Sedangkan minyak goreng curah di pasaran dijual Rp16 ribu per liter. Daging sapi Rp130 ribu per kg, daging ayam potong Rp31.500 per kg. Kemudian harga telur ayam Rp23.750 ribu per kg. Sedangkan harga beras mulai dari Rp8 ribu sampai Rp12 ribu per kg.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, pada awal kepemimpinannya di DKUKMPP, dia dihadapkan dengan berbagai persoalan. Salah satunya kenaikan harga dan menghilangnya komoditas minyak goreng di pasaran, yang sampai saat ini menyulitkan masyarakat.
“Tantangan pertama sebagai kepala DKUKMPP, saya harus langsung ikut bersama teman-teman stakeholder untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. Seperti minyak goreng. Walaupun menjadi kebijakan pusat, tapi mau tidak mau peran serta pemda juga sangat berkontribusi,” ungkapnya.
Baca Juga:Salam Tour Lepas 45 Jamaah Umrah PerdanaLebih Representatif, Disdukcapil Segera Pindah ke Gedung Baru
Tak hanya persoalan minyak goreng, lanjut Iing, ia juga langsung dihadapkan dengan bayang-bayang kenaikan komoditas bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Seperti sudah menjadi hukum ekonomi, menjelang Ramadan, terlebih mendekati Idul Fitri, harga bahan pokok selalu berubah.
“Menjelang Ramadan, saya juga berharap, fluktuasi harga tidak terlalu ekstrem,” ucap Iing.
Untuk itu, kata dia, ia akan mulai menyesuaikan diri, dan melanjutkan koordinasi dan konsultasi dengan semua pihak terkait. Terlebih menjelang Ramadan, pemantauan harga komoditas di beberapa pasar yang menjadi representasi pasar di Kota Cirebon akan lebih intensif dilakukan.
“Yang lainnya, program sebelumnya akan dilanjutkan. Beberapa hal yang sifatnya insidentil akan dilakukan, melalui pendekatan secara komprehensif. Saya berharap, bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya,” tandasnya. (wan)