RAKYATCIREBON.ID -Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu, Rabu (23/3).
Ratusan warga binaan tercatat menerima suntikan vaksin booster, sebagian lainnya ada yang dosis 1 dan 2.
Meski berstatus sebagai narapidana, tidak membuat semua warga binaan berani disuntik. Bahkan ada yang meronta karena takut jarum suntik. Sehingga petugas lapas harus memegangi warga binaan yang takut jarum suntik saat pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga:Gapensi Komitmen Siap Taat Aturan4 Tersangka Korupsi Diisolasi 14 Hari
Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, warga binaan yang takut disuntik berhasil ditenangkan dengan pendekatan secara persuasif.
“Beberapa memang memiliki pobia atau trauma terhadap jarum suntik, tapi petugas kami dan nakes tidak mengenal lelah dan melalukan berbagai cara persuasif agar warga binaan tetap bisa divaksin dengan baik,” jelasnya.
Dipaparkan, kegiatan vaksinasi ini masih merupakan salah satu rangkaian acara memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP).
Secara keseluruhan ada 556 warga binaan yang mengikuti vaksinasi. Jumlah tersebut terdiri dari 447 orang divaksin booster, 58 orang vaksin dosis 2, dan 51 orang vaksin dosis 1.
Menurut Beni, vaksinasi ini penting dilakukan terhadap para warga binaan, terutama guna meningkatkan herd immunity.
Di sisi lain, kapasitas Lapas Kelas II B Indramayu yang penuh, dikhawatirkan membuat warga binaan rentan terpapar Covid-19.
“Kami tentunya mendukung terus upaya pemerintah dalam mencapai target capaian vaksinasi,” ungkapnya.
Baca Juga:Dekopinda Terus Jalankan Amanat Musda tahun 2020Sekretariat TAPPD Diresmikan Bupati
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, hingga 22 Maret 2022, capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Kabupaten Indramayu mencapai 1.321.634 orang atau 90,34 persen.
Sementara pencapaian dosis kedua sebanyak 1.038.012 orang atau 70,95 persen. Sedangkan capaian dosis ketiga 90.824 orang atau 6,21 persen. (tar)