RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Sejak PPKM Kota Cirebon kembali turun ke level 3, hampir dua pekan dilaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kuota 50 persen. Dinas Pendidikan pun mulai melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos menyampaikan, sejak pekan pertama PTM terbatas 50 persen dilakukan, pihaknya langsung melakukan monitoring ke lapangan. Dari pantauan di beberapa sekolah, PTM terbatas 50 persen berjalan dengan baik.
“Monitoring PTM seminggu sudah kita mulai. Alhamdulillah hasil monitoring, beberapa sekolah lancar,” ungkap Kadini.
Baca Juga:Pertamina Klaim Stok Solar CukupDiduga Kekurangan Obat, Komisi IV Sidak Puskesmas
Pekan ini, lanjut Kadini, pihaknya pun terus melakukan kunjungan ke sekolah. Selain memonitor pelaksanaan PTM, kunjungan juga dilakukan untuk memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Sehingga, jika leveling PPKM Kota Cirebon terus turun, maka PTM terbatas dengan kuota maksimal 100 persen bisa kembali diterapkan.
“Dalam minggu ini akan ke sekolah lain. Hasil sementara, semua sudah memenuhi yang kami harapkan. Kuota sudah 50 persen, prokes juga menerapkan dengan baik,” jelas Kadini.
Ditambahkan Kadini, selain melakukan pemantauan dan monitoring langsung ke sekolah, Dinas Pendidikan juga memaksimalkan fungsi aplikasi Jaga Sekolah yang mulai dikembangkan.
Aplikasi tersebut menjadi ruang pelaporan langsung bagi sekolah terkait apapun yang terjadi dalam hal Covid-19. Mulai dari jika ditemukannya kasus, hingga penerapan prokes di sekolah, semua bisa dimonitor langsung oleh Dinas Pendidikan.
“Aplikasi Jaga Sekolah akan kita maksimalkan. Selanjutnya kita lihat satgas. Kalau PPKM turun, atau bahkan jadi endemi, maka bisa 100 persen. Itu juga menjadi harapan para siswa,” tandasnya. (sep)