RAKYATCIREBON.ID – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) menggelar Seminar Sehari dengan mengambil tema Kepemimpinan Perempuan di Era Revolusi Industri 4.0 Sebagai Wujud Partisipasi Politik Perempuan Bagi Kemajuan Bangsa dan Negara. DPRD Kabupaten Cirebon pun digandeng KPPI untuk melakukan pengembangan kapasitas, Sabtu (26/3).
Sejumlah narasumber dihadirkan. Seperti Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih MM dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih. Hanya saja, Wabup Cirebon itu berhalangan hadir.
Ketua DPRD Kab Cirebon, HM Luthfi MSi menjelaskan saat ini keterlibatan perempuan dalam kontestasi pemilihan legislatif, sudah diatur oleh pemerintah pusat. Yakni 30 persen dari setiap parpol diharuskan mengirimkan kandidat terbaiknya dari kalangan perempuan. Pihaknya sepenuhnya mengikuti dan mendukung turan tersebut.
Baca Juga:3.200 Peserta Ikuti Ujian Kejar Paket C di 80 PKBMHasan Basori Didesak Mundur
” Melalui kegiatan ini, kita harus memastikan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia lebih progresif. Khususnya di ruang politik. Kita berharap Caleg-caleg perempuan diruang politik ini mereka bisa menjawab tantangan pembangunan bangsa. Termasuk pembangunan Kab Cirebon,” kata Luthfi, usai mengisi acara.
Makanya kata politisi PKB itu, bagaimana memastikan tingkat kesiapan perempuan cirebon memadai. Caranya adalah melakukan pengembangan kapasitas perempuan. Agar ketika mereka masuk ke ruang politik, mereka bisa berkontribusi maksimal. “Harapan kami kolaborasi semua elemen ini bisa memastikan pembangunan besar Kabupaten Cirebon bisa tercapai,” imbuhnya.
Intinya, tutur pria berkacamata itu, pihaknya berkomitmen apa yang sudah ditetapkan secara regulasi. Hanya saja, poin pentingnya bukan soal komitmennya. Tapi soal keberpihakan. “Hari ini kebutuhan kita adalah soal peningkatan kapasitas. Kalaupun kita berkomitmen untuk mendorong ini ya kita mendorong peningkatn kapasitas temen-temen perempuan lebih baik lagi kedepannya,” kata Luthfi didampingi Ketua KPPI, Dr Hj Hanifah MA.
Selain itu, yang perlu menjadi catatan kata Kang Luthfi–sapaan akrabnya, dukungan suami menjadi penting ketika kaum perempuan ingin berkiprah diruang publik. Bahkan kalau bisa, bukan sekedar izin yang diberikan suami. Kalau perlu, suaminya itu jadi ketua tim sukses. “Kaitannya dengan dukungan suami untuk memastikan tidak ada problem dari keluarga. Bahwa ada keridhoan dari suami untuk istrinya punya peran lebih di ruang publik,” imbuhnya.