RAKYATCIREBON.ID, TAK puas dengan hanya menjadi destinasi wisata petik sayur sehat dan kedai kopi, GH Group yang terdiri dari Griya Hidroponik Cirebon (GHC) dan GH Kopi, juga ingin ikut dalam upaya pelestarian kesenian tradisional Cirebon.
Sebagaipembuktikan untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya dan seni Cirebon, itu, GH Group menggagas GH Cultural Day. Di dalamnya diisi dengan pertunjukan seni tari tradisional dan tarling yang berlangsung di GH Kopi, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kedawung.
Pada gelaran GH Cultural Day tersebut, GH Group mendatangkan para pelaku pariwisata di Cirebon, unsur pemerintah daerah, hingga para pelaku industri kreatif yang ada di wilayah Cirebon.
Baca Juga:Antre Panjang Beli Minyak Goreng Curah, Kapolres Ciko: Harga Sudah Sesuai HETIstri Gorok Suami, karena Menolak Diajak Bunuh Diri Bareng
Para tamu disuguhi dengan pementasan tari topeng dari Sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra, tarling, hingga penampilan biduan tarling Nunung Alvi.
“Kesenian tari tradisional yang kami tampilkan di acara GH Cultural Day ini, ada Tari Jaipong Mojang Priangan, Tari Topeng Samba, sampai Tari Topeng Kelana,” jelas Owner GH Group, Nugrah Trihadi kepada Rakyat Cirebon.
Selain dilestarikan, lanjut Nugrah, budaya dan seni Cirebon juga perlu diperkenalkan, baik kepada generasi muda maupun kepada para wisatawan. Oleh karena itu, pementasan budaya dan seni menjadi salah satu media untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan. Itulah yang menjadi tujuan GH Group melalui GH Cultural Day.
“GH Group ingin memperkenalkan budaya Cirebon kepada masyarakat luas, khususnya untuk wisatawan dari luar Cirebon. Kami juga ingin mendukung seniman tradisional untuk tampil di GH Kopi,” papar Nugrah.
Dengan penampilan itu, kata Nugrah, setidaknya menjadi upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kunjungan pariwisata Cirebon.
Pada kesempatan tersebut, Nugrah juga mengajak para pelaku pariwisata dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mengangkat dan melestarikan kembali budaya Cirebon. Melalui panggung-panggung pertunjukan, agar budaya dan seni yang sangat kaya dimiliki ini tidak dilupakan.
“Harapan kami, dengan adanya pagelaran budaya Cirebon di GH Kopi untuk para wisatawan yang datang ke Cirebon, bisa kembali mengangkat para pelaku seni dan mendukung seniman Cirebon. Lebih jauhnya, pagelaran seni dan budaya Cirebon ini dapat meningkatkan pariwisata Cirebon,” harap Nugrah.