RAKYATCIREBON.ID, ULAH nekat Anang (42) menggorok istri hingga kritis, dan membacok anak perempuan hingga terluka, menyimpan tanda tanya bagi tetangga di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang. Kenapa faktor ekonomi menjadi alasan?
Saat digiring ke ruang penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, pelaku tampak tertunduk, memandang borgol yang membelenggu kedua tangannya. Kepada awak media, pria ini mengaku menyesali perbuatannya.
“Nama siapa? Kapan kejadian? Dengan cara apa?” tanya penyidik. “Nama Anang, tadi pagi, jam 5, di rumah, dibacok,” jawabnya seraya mengangguk.
Baca Juga:Karena Masalah Ekonomi, Suami di Kuningan Tega Gorok Istri dan Bacok Anak24 Desa Ajukan Zona Tradisional Ciremai
Saat ditanya alasan melakukan perbuatan tersebut, berkali-kali ia menjawab faktor ekonomi.
“Awalnya saya ajak (istri) bunuh diri, tapi ditolak, faktor ekonomi, kerja serabutan,” ungkapnya terbata-bata.
Dari hasil pantauan Rakyat Cirebon di rumah pelaku, kondisi kediamannya terbilang bersih. Beralas keramik, rumah permanen seluas kira-kira 12 bata, dengan beberapa kamar, ruang tamu, barang elektronik, dan perabotan pada umumnya.
Alasan ekonomi seperti apa, masih menjadi pertanyaan. Apalagi pelaku dikenal bergaul baik dengan tetangga.
Polres Kuningan masih mendalami kasus ini, mengumpulkan saksi dan barang bukti. (bubud sihabudin)