Jelang HUT Kabupaten Cirebon, Repdem Bersih-bersih Sampah di Pemakaman

AKSI SOSIAL. Repdem usai membersihkan sampah di sekitar TPU Desa Panggangsari, Kecamatan Losari.
AKSI SOSIAL. Repdem usai membersihkan sampah di sekitar TPU Desa Panggangsari, Kecamatan Losari.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Menjelang HUT Kabupaten Cirebon ke 540, DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Cirebon menggelar aksi, bersih-bersih sampah di area pemakaman. Tepatnya, di Desa Panggangsari Kecamatan Losari, Selasa (29/3).

Aksinya itu, sebagai kado untuk HUT Kabupaten Cirebon ke 540. Meski terlihat sederhana, namun menjadi bagian dari dukungan masyarakat peduli terhadap lingkungan. Pasalnya, sejauh ini, penanganan sampah di Kabupaten Cirebon terlihat belum maksimal. Masih setengah-setengah. Belum 100 persen.

Faktanya, sampah masih terus berserakan dimana-mana. Memang, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya, luasnya wilayah, juga keterabatasan sarana dan prasarana.

Baca Juga:Beras Organik Kedokanbunder Diburu KonsumenDrama Kelangkaan Minyak Goreng Curah, Bupati Apresiasi Demokrat

“Hari ini, kami melakukan aksi bersih-bersih sampah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Panggangsari, Kecamatan Losari. Sedikitnya, 15-20 ton sampah bisa terangkut,” kata Ketua DPC Repdem Kabupaten Cirebon, Nana.

Pria yang akrab disapa Cadul itu menjelaskan, tumpukan sampah itu rupanya sudah dibiarkan bertahun-tahun. Tidak pernah diangkut. Sehingga menimbulkan gunukan yang mengganggu kenyamanan. Bahkan kata dia, sampah yang numpuk di TPU itu sempat viral di medsos.

“Itu terjadi karena saking banyaknya sampah,” katanya.

Menurutnya, sampah yang numpuk di samping TPU itu, mayoritas sampah rumah tangga. Posisinya, TPU dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar itu dilingkari pemukiman warga.

“Kalau masyarat sudah membuang sampah sembarangan, artinya pemerintah daerah maupun pemerintah desa tidak menyediakan TPS sementara,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, sayap partai DPC PDI Perjuangan itu tidak sendiri. Tapi melibatkan banyak pihak. Diantaranya dalam hal pengangkutan sampah melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Desa Panggangsari dan LSM Kompak. Sampah yang diangkut, kemudian ditimbun di lubang dengan kedalaman 3-5 meter dengan luas seribu meter.

“Sampah yang diangkut pun menggunakan satu alat berat (beko, red), yang dipinjam dari Dinas Pertanian melalui Dinas Lingkungan Hidup,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cadul itu menambahkan, aksi bersih-bersih ini juga dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan.

Baca Juga:PNM Fasilitasi Sampah Jadi Rupiah Lewat Program Bank SampahSerahkan Sertifikat Tanah, Bupati: Silahkan untuk Usaha

“Ketika sampah bersih. Bau tidak sedap pun hilang. Karena sampah yang telah diangkut, ditimbun menggunakan tanah,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar