“Tapi itu menjadi bagian dari rasa memiliki. Jadi jangan dianggap sebagai tuduhan. Lakukanlah konsolidasi ke bawah segera. Sehingga PKB ke depan masih berpotensi sebagai partai pemenang,” harap Nuroji.
Ia pun menduga, mencuatnya kritik-kritik pedas terhadap kepemimpinan RHB di DOC PKB Kabupaten Cirebon, imbas dari adanya perubahan aturan dalam musyawarah cabang (Muscab) sebelumnya. Artinya, tidak sesuai dengan AD/ART partainya yang dulu.
Sehingga, aturan calon ketua DPC PKB, minimal pernah menjadi pengurus DPC 5 tahun tidak berlaku. Akan tetapi Muscab kemarin lanjut Nuroji, ada perubahan signifikan. Tak diketahui, dasar dari adanya perubahan.
Baca Juga:DPP PKS Adakan Sekolah Nelayan di KarangsongRapat Dengan BKPSDM, Komisi I: Jangan Sering Mutasi!
“Melalui perubahan itu, nilai demokrasinya mulai pudar. Sehingga yang dimunculkan adalah kader ‘mualaf’. Yang gaya kepemimpinan dia ritmenya sumbang,” kata Nuroji.
Sementara, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori (RHB) sendiri memilih diam atas statement yang disampaikan Luthfi Andalusi selaku Anggota Dewan Syuro DPC PKB dan Nurjaya selaku kader senior PKB. Begitu pun beberapa kader PKB yang masuk dalam kepengurusan DPC.
“Satu pintu saja, Kang. Ke Kang Muiz,” kata salah seorang pengurus DPC PKB Kabupaten Cirebon, yang menolak saat dimintai keterangan untuk menanggapi pemberitaan terkait PKB tersebut. (zen)