RAKYATCIREBON.ID –Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) semua desa di Kabupaten Indramayu ditekankan berfungsi dengan baik.
Bahkan harus mampu berlomba untuk produktif, baik melalui kegiatan maupun layanan yang menjadi bidang dalam operasionalnya.
Hal itu ditegaskan Bupati Indramayyu Nina Agustina saat melaunching NIK Water yang diproduksi oleh BUMDes Niaga Kertanegara, Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Selasa (5/4).
Baca Juga:Dinkes Gelar Vaksinasi di Malam HariTPAKD Ditarget Bisa Mengentaskan Kemiskinan
Menurut Nina, pendirian BUMDes dimaksudkan sebagai upaya untuk menampung seluruh kegiatan, baik dibidang ekonomi maupun pelayanan umum yang dikelola langsung oleh desa atau kerjasama antar desa.
“Jadi semua desa harus berlomba-lomba mempunyai BUMDes, contohnya produk air minum dalam kemasan yang dinamakan produknya NIK Water milik BUMDes Niaga Kertanegara ini, yang pastinya untuk menopang kesejahteraan masyarakat desa setempat,” sebutnya.
Dikatakannya, BUMDes didirikan bukan hanya untuk mengelola usaha, memanfaatkan aset dan mengembangkan investasi. Namun dalam pelaksanaannya harus produktif, kooperatif dan transparansi, serta diharapkan bisa berkembang dibidang usaha lainnya.
“Seperti halnya BUMDes Niaga Kertanegara ini selain produk NIK Water, juga ada lapangan futsal yang direntalkan Rp80 ribu per jam. Seperti inilah bisa dikelola dan dikerjasamakan pihak lainnya seperti dengan kecamatan dalam mengadakan turnamen atau even yang keuntungannya bisa masuk kas desa,” ujarnya.
Nina berharap, keberadaan BUMDes Niaga Kertanegara bisa menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desanya. Selain itu, juga patut dicontoh dan diikuti oleh desa-desa lainnya untuk menggerakkan BUMDes yang produktif dan memiliki bidang usaha.
Pada kesempatan itu, Kuwu Desa Kertanegara, Mulyono menyampaikan, membangun usaha bernama produk NIK Water ini bermula dari masukan anak-anak muda yang inovatif dalam melihat kebutuhan masyarakat terkait konsumsi air minum.
Sehingga sejumlah pihak termotivasi dan mencari alat untuk membuat produk air dalam kemasan.
Baca Juga:DPRD Kabupaten Cirebon Dikunjungi Dewan PemalangHarga Daging Ayam Naik, Permintaan Tetap Tinggi
Lalu setelah memperoleh alat yang dianggap cocok, kemudian mulai direncanakan dan dikembangkan. “Alhamdulillah setelah alat kita peroleh dan dipilih kami langsung memproduksi air minum kemasan ini. Alhamdulillah sudah berkembang,” ungkapnya.
Sementara ini, pemasaran NIK Water masih lingkup masyarakat lokal desa setempat, karena pengembangan produk NIK Water belum genap 1 bulan.