RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN – Pasca Insiden banting meja dan kaca pecah dalam rapat Paripurna Alat Kelengkapan DPRD Rabu lalu, ditindaklanjuti ketua Fraksi Gerindra-Bintang Toto Tohari, dengan mengganti kerusakan.
Jumat siang, Toto keluar dari ruang fraksi lantai II, menuruni tangga dan segera menuju ruang sidang. Kepada Rakyat Cirebon, ia menunjukan jiwa ksatria dan tanggung jawab, dengan mengganti kerusakan kaca di atas sebuah meja di ruang sidang.
Atas kejadian ini, Toto meminta maaf atas kejadian tersebut, khususnya kepada masyarakat Kabupaten Kuningan. Hal tersebut dipicu luapan kekecewaan, setelah rapat pemilihan pimpinan AKD khususnya di Badan Kehormatan, dipilih dengan sistem paket. Padahal, Gerindra berharap pemilihan berdasarkan one man one vote.
Baca Juga:Di Waled, Vaksin Berhadiah Minyak GorengOjek Sumber Sudah Vaksin, Penumpang Merasa Nyaman
Cara pemilihan sistem paket ini berakibat, Fraksi Gerindra-Bintang dan Fraksi Pan hilang dari daftar Pimpinan AKD, untuk dua setengah tahun mendatang.
“Pertama saya sampaikan permohonan maaf atas tindakan spontanitas kemarin, khususnya kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, insiden meja kacanya pecah, ini tanggung jawab pribadi, saya tidak merugikan negara khususnya uang rakyat, saya sudah menggantinya,” ungkap Toto seraya menunjukan meja dengan kaca baru di atasnya.
Terkait beragamnya tanggapan warga di media sosial, Toto menegaskan itu hak setiap orang untuk menilai.
“Tapi pada prinsipnya, saya ingin memberikan ruang demokrasi ke arah yang lebih baik. Jadi biarpun berpolitik, jangan menghalalkan berbagai macam cara. Mudah mudahan dengan kejadian kemarin, menjadi pertanda baik bagi demokrasi di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Toto bertekad tetap kritis menyikapi setiap kebijakan. Dia menggarisbawahi kritis yang yang dimaksud, bersifat membangun, bukan untuk menggulingkan.
“Apa lagi moto Kabupaten Kuningan Maju, maju sebelah mananya? Jangan sampai maju… miskin ekstrimnya, maju penganggurannya. Dengan pemikiran bersama, mari bersama, karena berhasilan Kuningan tidak mungkin dibangun satu orang, harus ada kebersamaan,” jelasnya.
Peta kekuatan di DPRD Kuningan semakin menarik, pasca Paripurna AKD. Meski tidak ada sumber resmi terkait hal ini, dari pengamatan Rakyat Cirebon, dua kekuatan yang eksis saat ini adalah Kubu Koalisi (PDIP-PKS-PPP-PKB-DEMOKRAT-GOLKAR,) dan kekuatan di luar koalisi yaitu Fraksi Gerindra dan Fraksi PAN. (bud)