RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA – Kawasan Terasering Panyaweuyan yang terletak di Kecamatan Argapura, beberapa tahun terakhir merupakan lokasi favorit untuk ngabuburit. Namun hingga Sabtu (10/4) atau hari kedelapan Ramadan 1443 hijriah, kawasan Panyaweuyan belum begitu ramai dikunjungi warga untuk ngabuburit.
Padahal pesona Terasering Panyaweuyan tidak kalah memikat dengan panorama hamparan hijau tanaman bawang. Apalagi tanaman bawang itu dibuat menggunduk atau bertingkat-tingkat sehingga indah dipandang.
Selain itu, suasana udara segar dan teduh membuat siapapun yang datang seakan lupa menunggu waktu berbuka.
Baca Juga:Stok Migor Cukup untuk Ramadan, Masih Tersedia di Gudang BulogPertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji Aman
Pengelola Wisata Panyaweuyan Majalengka, Mulyadi mengatakan belum terlihat tanda-tanda warga untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa di wilayahnya. Dalam hitungan jam, paling tidak ada satu sampai dua motor pengunjung, sisanya warga sekitar yang beraktivitas di sawah.
“Belum begitu ramai, sama warga yang sengaja mau ngabuburit. Paling ada beberapa motor yang masuk, bisa dihitung jari,” ujar Mulyadi, Senin (11/4).
Mulyadi menyampaikan, dibanding tahun lalu di momen yang sama, para pengunjung lebih sudah terlihat. Padahal tahun lalu wisata sedang tutup akibat pemberlakuan PPKM.
“Anehnya tahun lalu mah sudah banyak, padahal waktu itu tutup akibat PPKM. Mungkin juga waktu itu mah orang pada penasaran karena ada aturan dari pemerintah,” ucapnya.
Disinggung keunggulan yang ditawarkan dari Panyaweuyan di momen ngabuburit, Mulyadi menjelaskan objek wisata yang dikelolanya menjadi tempat terbaik untuk melakukan penyegaran otak saat penatnya pekerjaan.
Apalagi di bulan Ramadan, jika ngabuburit ke Panyaweuyan puasa seakan tidak terasa lama karena udaranya yang sejuk.
“Ngabuburit di sini bisa dilakukan sambil mengajak keluarga, pacar hingga teman-teman. Panyaweuyan menjadi saksi bisu betapa indahnya alam Majalengka,” jelas dia. (hsn)