RAKYATCIREBON.ID –Aksi demonstrasi gabungan mahasiswa di Kabupaten Indramayu mendapat pengamanan dari personel TNI dan Polri, Senin (11/4).
Selama menjalankan tugas pengamanan, seluruh personel bertindak humanis kepada para pendemo.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif dalam arahannya kepada personel pengamanan demonstrasi, juga menyampaikan Tactical Wall Game (TWG) jelang pengamanan aksi massa para mahasiswa yang tergabung dengan nama Cipayung Plus.
Baca Juga:Bupati Minta Puskesmas Antisipasi Penyebaran Covid Pasca MudikTolak Wacana Penundaan Pemilu
“Hari ini (kemarin, red) kita akan melaksanakan pengamanan kegiatan mengemukakan pendapat di depan umum oleh adik-adik mahasiswa gabungan Cipayung Plus estimasi massa sekitar 200 orang. Aksi yang dilakukan ini yakni menanggapi situasi regional yang sedang hangat dibicarakan tentang wacana penundaan pemilu dan kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Menurut Lukman, sebagai aparat keamanan sering melaksanakan kegiatan pengamanan unjuk rasa serupa. Meski demikian, pelaksanaan tugas di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah ini harus tetap dilakukan dengan semangat tinggi. Hal ini menjadi atensi dari pimpinan yang menekankan pelaksanaan tugasnya dengan humanis.
“Laksanakan sesuai perintah, tidak ada di luar kendali. Jangan sampai ada pemicu dari personil pengamanan unras ini. Keberadaan kita adalah mengayomi mereka. Pedomani Perkap penggunaan kekuatan tindakan kepolisian,” ujarnya.
Disampaikan pula oleh kapolres kepada personel pengamanan unras, yaitu terkait teknis dan cara bertindak di lapangan selama pelaksanaan pengamanan.
“Kita bersama-sama berdoa agar pelaksanaan pengamanan unras berjalan aman, damai dan lancar, serta kondusif,” ucapnya.
Arahan tambahan disampaikan oleh Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo. Kepada anggotanya diminta untuk tidak gegabah dalam bertindak dan tetap satu komando selama melaksanakan tugas pengamanan. (tar)