RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai melakukan penyaluran BLT minyak goreng sebagaimana yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo dalam rangka merespons mahalnya harga komoditas tersebut.
Dalam teknisnya, karena penerima BLT minyak goreng datanya sama dengan penerima program bantuan sembako, atau dulu disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maka penyalurannya dilakukan sekaligus dengan bantuan sembako untuk bulan Mei. Dan pihak penyalur kembali dipercayakan kepada PT Pos Indonesia.
Di Kota Cirebon, penyaluran BLT minyak goreng sudah mulai dilakukan sejak hari Senin (11/4) lalu di kantor Pos Cirebon, Jalan Yos Sudarso.
Baca Juga:Dampak Harga Pertamax Tidak SignifikanDigital Marketing Kebutuhan Usaha Era 4.0
Sekretaris Satgas Penyaluran Bantuan Sosial Sembako dan BLT Minyak Goreng Kantor Pos Cirebon, Akbar Anugra Adipasa mengatakan, untuk mekanisme penyaluran BLT minyak goreng ini, sama dengan bantuan BPNT sebelumnya. KPM dapat surat undangan untuk datang mengambil bantuan.
“Datang ke kantor pos membawa KTP dan KK untuk verifikasi. Untuk BLT migor ini, cukup satu surat undangan, sekaligus dengan bantuan sembako,” ungkap Akbar.
Pada penyaluran kali ini, lanjutnya, para penerima akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu. Dengan rincian, bantuan sembako untuk bulan Mei sebesar Rp200 ribu, dan BLT minyak goreng satu bulan sebesar Rp100 ribu. Pencairan dilakukan untuk tiga bulan, sehingga menjadi Rp300 ribu untuk BLT minyak goreng.
“Besarannya 500 ribu, bantuan sembako bulan Mei 200 ribu, BLT Migor, satu bulan 100 ribu, dikali tiga bulan. Nanti dibelanjakan minyak goreng,” jelasnya.
Masih menurut Akbar, data penerima untuk wilayah Cirebon yang meliputi Kota dan Kabupaten, mencapai angka Rp270 ribu KPM. Sampai hari kedua penyaluran, bantuan sudah diserahkan kepada sekitar 2.000 KPM, dan penyaluran diawali dengan penerima dari Kota Cirebon.
“Kota Cirebon sekitar 35-37 ribu. Tepatnya 37.658 KPM, baru sekitar 2.000. Pak Presiden menginstruksikan harus selesai seminggu sebelum Lebaran. Target, 21 April sudah selesai tersalurkan,” imbuhnya.
Dua hari ini, kata Akbar, penyaluran difokuskan untuk penerima di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk. Dan penyaluran akan mulai masif dilakukan pada hari Kamis besok.
Baca Juga:RUU TPKS Sah Jadi UU, Selly: Semua Pihak Harus Komitmen MenerapkanRibuan Karyawan Garment di Ciledug Unjukrasa, Tuntut THR Dibayar Full
“Insya Allah Kamis, mulai kabupaten bisa disampaikan. Cara penyaluran kami ada 3. Bisa di komunitas seperti di kelurahan, desa, atau RT/RW, diantar langsung, dan di kantor pos,” paparnya.