Dalam program itu, lanjutnya, disediakan pula ojek lansia gratis untuk antar jemput peserta. “Ada lansia yang sangat ingin ikut (pesantren, red), tapi tidak ada keluarganya yang mengantar. Karena itulah, kami sediakan layanan ojek lansia,” ungkapnya.
Menurut Lastri, Pesantren Ramadan Lansia kali ini merupakan tahun yang kedua. Pada Ramadan tahun lalu, pihaknya juga menggelar kegiatan serupa. Kegiatannya dilaksanakan karena menganggap penting untuk mengajak lansia belajar mengaji.
Memang, kata Lastri, selama ini kegiatan pesantren kilat biasanya diperuntukkan bagi anak-anak. Begitu pula pembelajaran membaca Al Quran, juga menyasar anak-anak. Untuk itu, pihaknya sangat ingin agar para lansia bisa mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.
Baca Juga:Skema Arus Mudik Sudah DipersiapkanIndocement Dukung Program Sejuta Vaksin Jabar
“Kalau untuk lansia, biasanya hanya pengajian mendengarkan ceramah. Karena itu, kami fasilitasi mereka untuk belajar iqra, tilawah dan tadarusan maupun hafalan. Di akhir kegiatan nanti, kami akan berikan hadiah peserta terbaik maupun doorprize sehingga mereka lebih bersemangat,” ucapnya.
Salah satu peserta, Maftuhah mengaku sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui kegiatan itu ia pun bisa mengisi bulan Ramadan dengan memperbanyak mengaji. “Bisa ngaji dan nambah pengetahuan,” imbuhnya. (tar)