RAKYATCIREBON.ID– Menjadi salah satu syarat mudik lebaran, kegiatan vaksinasi Covid-19 khususnya booster mengalami peningkatan tajam. Kegiatan yang digelar selepas salat tarawih dan digelar di seluruh desa dan kelurahan di Majalengka tersebut selalu ramai dikunjungi warga yang ingin divaksin.
Bambang Erdaya, Ketua BPD Kadipaten yang juga wakil Ketua Satgas Covid desa setempat menjelaskan, saat ini jumlah warga di desanya yang sudah divaksin terus meningkat. Termasuk saat kegiatan vaksinasi tahap tiga yang digelar selama bulan Ramadan.
Bambang tidak menampik jika peningkatan jumlah vaksinasi tersebut, salah satunya karena menjadi salah satu syarat mudik. Sehingga banyak warga terutama pendatang yang mengikuti vaksinasi booster agar bisa mudik dengan lancar.
Baca Juga:OKP Cipayung Plus Kuningan Layangkan Empat TuntutanBelum Ada Pengajuan Penangguhan THR
“Dalam kegiatan vaksinasi ini, memang tidak semua warga desa yang ikut, ada pula sejumlah warga pendatang yang juga ikut ambil bagian,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Solehudin, wakil Satgas Covid Desa Sukahaji. Menurutnya sejak dijadikan syarat mudik, jumlah warga yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid terus meningkat bahkan peningkatan mencapai lebih dari 20 persen.
“Alhamdulilah kegiatan vaksinasi di wilayah kami lancar dan masyarakat sangat antusias,” ucapnya.
Di Tempat terpisah, berdasarkan laporan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka hingga Rabu (13/4) Majalengka zero kasus. Bahkan meski sempat terjadi aksi demo mahasiswa yang menyebabkan kerumunan, ternyata tidak ada satupun warga yang terpapar atau suspek Corona.
Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Susanto kepada Rakyat Cirebon menjelaskan, sampai hari ini jumlah warga yang terkonfirmasi, suspek maupun probable nihil. “Sampai hari ini tidak ada penambahan kasus, baik yang terkonfirmasi, suspek, maupun yang probable,” jelasnya. (pai)