Langkah ini, kata Kang Emil, guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan puasa.
“Kita memang di daerah tidak bisa mengontrol supply-demand-nya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online,” paparnya.
Salah satu pedagang di Pasar Harjamukti, Maemunah mengaku senang bisa bertemu dan diberikan bantuan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga:Performa Baru setelah Beroperasi 30 TahunDisdukcapil Lakukan Percepatan Cetak e-KTP dan KIA
“Buat nambah modal. Terima kasih banyak bantuannya, semoga sehat selalu Pak Jokowi,” ungkapnya.
“Seumur-umur baru lihat Pak Presiden secara langsung. Saking senangnya, semalam nggak bisa tidur sama sekali,” imbuh dia.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyambut baik kunjungan Presiden RI di Kota Cirebon.
Dikatakan Azis, kunjungan presiden memberikan angin segar untuk masyarakat Kota Cirebon bangkit pasca pandemi.
Selain itu, arahan yang disampaikan presiden juga memberikan suntikan semangat bagi Pemerintah Kota Cirebon untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan perekonomian di masa pemulihan saat ini.
“Untuk masyarakat Kota Cirebon, ini adalah modal semangat untuk kita meningkatkan perekonomian. Pak Presiden hadir ini sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat Kota Cirebon untuk kita segera bangkit,” kata Azis.
KUNJUNGI NELAYAN
Selain ke Kota Cirebon, Jokowi juga menyambangi para nelayan di Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Saat melakukan kunjungan, Jokowi yang didampingi oleh Gubernur Jabar, Bupati Cirebon dan sejumlah menteri, menerima langsung keluhan dari para nelayan.
Baca Juga:Beras asal Kedokanbunder Diminati Pasar MancanegaraCapaian Vaksinasi Booster Baru 15 Persen
Dua keluhan yang disampaikan oleh para nelayan di Desa Bandengan, yaitu terkait pendangkalan sungai dan kesulitan mendapatkan solar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Presiden akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Terkait pendangkalan sungai, Presiden sudah menginstruksikan langsung kepada Menteri PUPR, yang juga ikut dalam kunjungan tersebut. Presiden meminta untuk langsung dilakukan pengerukan.
“Soal pendangkalan, presiden sudah meminta kepada PUPR untuk melakukan pendalaman (pengerukan) dan pembersihan sungai,” ucapnya.
Selain masalah pendangkalan sungai, nelayan juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar. Untuk masalah tersebut, presiden juga sudah meminta kepada menteri BUMN untuk bisa membangun SPBN untuk nelayan. “Sehingga nanti tidak antre dengan yang ada di darat,” ujarnya.