RAKYATCIREBON.ID – Untuk kesekian kalinya, Pemerinta Kabupaten Majalengka kembali menggelar kegiatan operasi pasar minyak murah yang dipusatkan di dua titik berbeda yakni wilayah utara dan selatan Majalengka.
Untuk kegiatan di wilayah utara Majalengka, operasi pasar digelar di Kecamatan Jatitujuh, sedangkan di wilayah selatan operasi pasar dihelat di Kecamatan Talaga. Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Majalengka menyediakan 16 ribu liter atau sekitar 14.400 kilogram minyak atau masing masing kecamatan mendapatkan jatah sekitar 8.000 liter.
Dalam kegiatan yang digelar atas kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) tersebut, minyak curah dijual dengan harga Rp15 ribu/liter, yang diperuntukan bagi para pedagang grosir atau eceran di dua kecamatan tersebut.
Baca Juga:Reses, Nuzul Rachdy Kebanjiran Keluhan WargaKemenag Tunggu Kuota Haji
Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengatakan, kegiatan operasi pasar minyak goreng murah yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu komitmen kuat Pemkab Majalengka membantu masyarakat terkait ketersediaan minyak goreng murah.
Diharapkan dengan kegiatan itu, masyarakat tidak akan kesulitan memperoleh kebutuhan minyak goreng murah sekaligus mendorong kembali bangkitnya perekonomian di tengah masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, saat memantau kegiatan tersebut di Kecamatan Jatitujuh. Dijelaskan wabup jika kegiatan operasi pasar pada dasarnya merupakan sebuah upaya dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng di pasaran.
Pasalnya tambah Tarsono, kestabilan harga di pasaran sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi, dan perputaran transaksi termasuk pertumbuhan pasar itu sendiri.
Jika kondisi harga harga tidak stabil, maka akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat, diantaranya penurunan daya beli, perlambatan putaran ekonomi dan lainya. Tentunya hal itu akan berimbas juga pada terhambatnya pembangunan daerah.
“Kami Pemerintah Kabupaten Majalengka, baik pa bupati maupun saya, sangat komitmen dalam membantu masyarakat termasuk terkait persoalan minyak goreng ini. Kegiatan ini merupakan bukti kami selaku pemerintah daerah akan terus berjuang membantu masyarakat,” pungkasnya. (pai)