“Penyintasnya masih ketakutan, begitu pula mahasiswi. Lebih-lebih di Fakultasnya pelaku, mayoritas perempuan. Jika hanya dicopot jabatannya, selain hukumannya tidak bikin jera. Juga, mahasiswa tidak nyaman diajar pelaku kekerasan seksual,” tulias @iaincerbon pada Rabu (18/4). (wan)