“Untuk daerah Weru tentu kita akan kerjasama dengan Polres Cirebon Kota,” terangnya.
Diprediksi, ada 200 ribu pemudik datang ke Kabupaten Cirebon sejak H-7 lebaran Idul Fitri 1443 H. Selain pemudik asal Kabupaten Cirebon jalur pantura Cirebon juga akan menjadi perlintasan bagi pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi menuturkan, forum lalu lintas bakal mendirikan 9 titik posko mudik yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Pendirian posko tersebut, guna memberi rasa aman dan nyaman para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Penyusunan Buku LKPJ Bupati Tidak Memerhatikan Data KekinianFestival Film Pendek Digelar, Rebutkan Total Hadiah Rp25 Juta
“Ada 9 titik posko akan kita dirikan untuk membantu kelancaran di jalan. Posko juga berfungsi sebagai pusat informasi,” ujar Imam.
Menurut Imam, secara nasional akan ada 83 juta warga yang melakukan mudik ke kampung halamannya. Namun untuk jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Cirebon, pihaknya memprediksi ada sekitar 200 ribu lebih.
“Kami prediksi jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Cirebon ada sekitar 200.000 ribu orang,” tukasnya.
Terlebih, kata dia, Kabupaten Cirebon merupakan daerah lintasan bagi pemudik ke Jawa yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga, skema contra flow yang bakal dilakukan nantinya, diperkirakan akan membuat kendaraan roda dua maupun empat akan memadati jalur arteri.
“Jalur arteri ada rekayasa lalu lintas apabila ada kemacetan. Untuk titik rawan kemacetan ada di Tegalgubug, pertigaan Palimanan, Weru, Pasar Celancang, Pasar Gebang dan Pasar Losari,” ungkapnya. (zen)