RAKYATCIREBON.ID– Menjelang arus mudik lebaran tahun 2022 yang kembali diperbolehkan pemerintah, sejumlah persiapan sudah dilakukan pemerintah termasuk pihak kepolisian. Diantaranya dengan membangun pos komando (posko) mudik dan posko pengaturan (pos gatur) dan pos pelayanan vaksinasi.
Sejumlah pihak memprediksi arus mudik lebaran tahun ini akan sangat ramai, mengingat sudah dua kali lebaran pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran. Sehingga momentum mudik lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami lonjakan.
Ayi Ratnasari SE, pemerhati transportasi di Majalengka mengatakan, sesuai dengan pengamatan pihaknya dan analisa sejumlah pihak bahwa potensi tingginya arus mudik sudah diperhitungkan sejak pemerintah mengumumkan boleh mudik.
Baca Juga:Bupati-Menkominfo Teken MoU Kuningan Menuju Smart CityDemi Kekebalan Komunal di Masyarakat
“Masyarakat sangat antusias dan menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengizinkan kegiatan mudik lebaran ini, sehingga momentum ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan mudik. Tentunya hal ini akan berimbas pada peningkatan jumlah kendaraan yang akan melintas. Saya sangat yakin akan ada lonjakan penumpang termasuk kepadatan arus lalu lintas di ruas tol nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, tidak sedikit warga yang memilih mudik lebih awal dengan alasan untuk menghindari kemacetan atau kepadatan arus sekaligus agar bisa lebih santai di perjalanan. Sedangkan waktu yang dipilih biasanya malam hari, dengan alasan agar lebih sejuk. Rute yang dilalui selain jalur protokol juga melalui jalur alternatif. Seperti yang diungkapkan Junanta (45) warga Sindangwangi yang memilih pulang lebih awal dari Medan Sumatera Utara.
Junanta mengaku berterima kasih dengan kebijakan pemerintah, yang memperbolehkan kegiatan mudik lebaran sehingga dirinya bisa bersilaturahmi dan berlebaran di kampung kelahiran. Mengingat sebelumnya sudah dua kali lebaran dirinya tidak bisa pulang karena ada kebijakan larangan mudik tersebut.
“Alhamdulilah, lebaran ini saya bisa pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga, sebab pada lebaran tahun lalu saya tidak bisa mudik. Saat ini saya sengaja memilih mudik lebih awal biar santai dan terhindar dari kemacetan,” ucapnya.
Sementara Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menjelaskan terkait kebijakan mudik lebaran, yang diprediksi menyebabkan lonjakan pemudik. Termasuk kemungkinan lonjakan pengunjung wisatawan saat perayaan lebaran Idul Fitri nanti.