RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Setelah dua tahun dilarang pemerintah karena kondisi pandemi, Ramadan tahun 2022 ini, tradisi mudik kembali diperbolehkan. Pemerintah juga mulai menyiapkan strategi untuk bisa melancarkan arus mudik, tidak terkecuali jajaran kepolisian.
Di Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota pun terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mempersiapkan pelayanan arus mudik kepada masyarakat. Terlebih wilayah Cirebon merupakan wilayah yang menjadi jalur perlintasan mudik.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja menyampaikan, di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, pada arus mudik ini, memiliki tiga kategori jalur yang harus diamankan dan disiapkan.
Baca Juga:Kota Cirebon Saatnya Butuh Mal Pelayanan Publik, Azis: Sudah Lama Kita RencanakanWalikota Cirebon Lantik 26 ASN Berstatus PPPK
“Untuk wilayah Polres Cirebon Kota, kita ada tiga jalur. Yakni jalur arteri, jalur pantura, kemudian jalur tol. Di tiga jalur itu, kita sudah menyiapkan tiga tim urai. Di tiap-tiap titik kita tempatkan tim urai,” ungkap Triyono.
Adapun tim urai yang disiapkan, lanjut Triyono, akan standby mengawasi tiga jalur yang akan dilalui pemudik. Dan mereka akan melakukan tindakan penguraian jika terjadi hambatan di jalur-jalur yang dilalui pemudik.
“Tugas dari tim urai, membantu mengurai kendaraan jika terjadi kemacetan atau kepadatan di jalur tersebut. Sehingga memperlancar masyarakat yang melaksanakan mudik,” lanjutnya.
Setelah dipetakan, kata Triyono, wilayah Polres Cirebon Kota memiliki beberapa titik rawan serta penyebab kemacetan.
Selain menyiapkan tim urai, jajaran kepolisian juga menyiapkan strategi manajemen rekayasa lalu lintas yang bisa sewaktu-waktu diterapkan. Sehingga bersifat situasional. Salah satunya, jika terjadi kepadatan di pantura, maka kepolisian akan menerapkan rekayasa lalin dengan mengalihkan kendaraan ke jalur-jalur arteri dan jalur alternatif yang sudah disiapkan.
“Jika terjadi kepadatan di pantura, kita alihkan untuk melalui jalur arteri. Arteri alternatif kita sudah siapkan jalurnya. Titik rawan yang dapat menyebabkan kemacetan atau trouble spot yang ada di wilayah Cirebon Kota. Mulai dari Pasar Celancang, di lampu merah Kanggraksan, Pasar Mundu,” jelasnya.
Khusus untuk jalur utama pantura, saat arus mudik nanti, sepanjang jalur akan ditutup. Sehingga akan menyisakan beberapa jalur putaran atau U-Turn saja yang bisa digunakan pengendara untuk memutar balik.