RAKYATCIREBON.ID – Setiap desa, memiliki potensinya masing-masing. Harus dikembangkan, demi kesejahteraan masyarakatnya. Dan Kabupaten Cirebon, memiliki lebih dari 400 desa, lengkap dengan segudang potensinya.
Mulai dari potensi pertanian, potensi pariwisata, potensi kuliner dan lainnya. Kumplit. Semua ada. Hanya saja, belum tergali maksimal. Makanya, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Hj Hanifah MA mengajak, penduduk desa, khususnya generasi muda, untuk bahu membahu menggali potensi desa dan mengembangkannya.
“Banggalah menjadi penduduk desamu , dengan budaya desamu, kembangkan dan berdayakan desamu agar mejadi desa mandiri,” kata Anggota DPRD, Dr Hj Hanifah MA, usai memenuhi undangan Camat Plumbon untuk menjadi narasumber dalam agenda Wawasan Kebangsaan, belum lama ini.
Baca Juga:PKB Optimis Raih 12 Kursi di 2024Bamusi PDIP Kabupaten Cirebon Khatamkan Quran
Karena lanjut Bunda Ohan–sapaan akrabnya, ketika potensi desa sudah tergali dan bisa dikembangkan dengan baik, perekonomian masyarakatnya akan terangkat. Sehingga tercipta desa mandiri. Sementara, di Plumbon ini, tutur politisi PKB itu, memiliki potensi pariwisata dan kuliner yang cukup menjanjikan. Harusnya, berbagai elemen sadar dengan itu.
“Dengan ekonomi mandiri diantaranya diwujudkan dengan mengembangkan pariwisata dan kuliner khas desamu,” tuturnya.
Bunda Ohan menyadari, setiap desa tidak bisa diseragamkan. Ada kekhasannya masing-masing.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Drs H Subhan menjelaskan untuk mengetahui potensi desa, setidaknya bisa dilihat berdasarkan dua cara. Pertama dengan melihat potensi sumber daya alam yang dimiliki. Kedua dengan melihat potensi sumber daya manusianya. Apabila keduanya dapat dianalisis, maka akan ditemukan potensi yang dapat dikembangkan.
Proses pengembangan potensi desa ini, membutuhkan waktu. Harus ada program, penggalian potensi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Makanya, lanjut politisi Gerindra itu, pengembangan potensi desa itu harusnya terus berkelanjutan.
Akhir-akhir ini, mengembangkan potensi desa itu, dapat dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan. Memaksimalkan tekhnologi dan kecepatan informasi.
“Disitulah pentingnya kita memaksimalkan konsep pentahelix. Mengembangkan potensi desa tidak bisa sendirian. Harus ada keterlibatan dari berbagai stakeholder. Kami meyakini, desa-desa di Plumbon, mampu mengembangkan potensinya masing-masing,” pungkasnya. (zen)