RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintah menunjuk Bulog sebagai penyalur minyak goreng curah ke pengecer dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Kebijakan ini merespons harga minyak goreng curah di pasar yang melampaui HET.
Pimpinan Cabang Bulog Cirebon, Budi Sultika menjelaskan, kepastian ditunjuknya Bulog sebagai distributor minyak goreng curah, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (26/4).
Budi menjelaskan, Bulog pun sedang bersiap menyusun teknis penyaluran minyak goreng curah ke pengecer. “Pada prinsipnya, Bulog siap ditugaskan untuk menyalurkan minyak goreng curah,” kata Budi, Rabu (27/4).
Baca Juga:Baznas Lantik Pengurus UPZ PWI CirebonPenukaran Uang Buka di Rest Area saat Mudik
Dia melanjutkan, Jawa Barat mendapatkan kuota 10 juta liter minyak goreng curah yang bakal didistribusikan ke pengecer. Jumlah itu bakal dibagi ke cabang-cabang Bulog se-Jawa Barat.
Menurut Budi, kuota minyak goreng yang bakal didistribusikan di wilayah kerja Bulog Cirebon pun belum dipastikan. “Butuh koordinasi dengan Dinas Perdagangan ya, terkait jumlah pengecer dan kebutuhannya. Kemudian teknis distribusinya,” jelas dia.
Budi memastikan, komunikasi dengan Dinas Perdagangan di seluruh daerah wilayah kerja Bulog Cirebon dilakukan segera. Namun pembahasan mendetil terkait rencana distribusi dipastikan terealisasi setelah Idul Fitri.
“Kami akan menunggu Dinas Perdagangan bersurat ke Bulog mengenai jumlah pengecer dan kebutuhan minyak gorengnya. Data itu adanya di Dinas Perdagangan. Bulog hanya sebagai distributor saja,” ungkapnya.
Selain minyak goreng curah, Bulog juga menyediakan minyak goreng kemasan dengan harga Rp24 ribu sampai Rp26 ribu per liter. Minyak goreng kemasan bisa didapat di Rumah Pangan Kita (RPK), operasi pasar Bulog dan berbagai ritel.
Pada kesempatan itu, dia memastikan, kebutuhan minyak goreng di wilayah kerja Bulog Cirebon tercukupi. Meski harganya masih fluktuatif mengikuti mekanisme pasar.
“Saat ini kebutuhan minyak goreng masih terpenuhi. Masyarakat bisa membeli di RPK atau Operasi Pasar Murah,” pungkasnya. (wan)