RAKCER.ID – Pertumbuhan ekonomi Ciayumajakuning pada tahun 2022 tergolong positif. Ciayumajakuning berkontribusi sekitar 9,78 persen terhadap perekonomian Jawa Barat di tahun 2022.
Sektor yang dominan menunjang pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi Jabar adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, pertanian, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.
Sementara perkembangan inflasi Kota Cirebon yang saat ini sebagai satu-satunya Kota IHK di
Ciayumajakuning di bulan Desember 2022 mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,35 persen. Hal itu tentu berpengaruh juga ke ekonomi Jabar.
Baca Juga:IKB NTT Jadikan Natal 2022 Momentum Perkuat ToleransiGenjot Pelaporan SPT, KPP Pratama Rekrut Relawan Pajak
Kepala Bank Indonesia (BI) Cirebon, Hestu Wibowo menjelaskan, realisasi inflasi Kota Cirebon kali ini lebih baik dari kondisi Nasional dan Jawa Barat yang masing-masing mencatatkan inflasi sebesar 0,66 persen dan
0,74 persen.
“Adapun inflasi kali ini disebabkan oleh peningkatan harga sejumlah komoditas telur dan daging ayam ras, air minum kemasan, rokok kretek filter dan tarif kereta api,” tambah Hestu.
Sedangkan, perekonomian Indramayu diperkirakan akan tetap kuat sejalan dengan kuatnya konsumsi swasta, investasi dan ekspor. Investasi tetap kuat didorong oleh kinerja sektor UMKM.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi Indramayu perlu diimbangi dengan percepatan vaksinasi. Perekonomian Indramayu pada 2022 diperkirakan tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Di tahun 2023, perekonomian akan tumbuh tertahan sejalan dengan termaterialisasinya dampak ketidakpastian ekonomi global ke perekonomian domestik,” kata Hestu. *