Sementara itu, Plt DKPP Indramayu, Muhammad Iqbal menyatakan akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Terutama Bank Mandiri dan distributor. “Seperti yang tadi dibahas, salah satu persoalannya Kartu Tani ada yang belum tersampaikan ke petani . Insya Allah dengan rapat tadi semua persoalannya dapat diselesaikan. Pupuk bersubsidi dapat diterima masyarakat petani tepat waktu,” tandasanya.
Sementara itu, Ikatan Pedagang Pupuk Indramayu (IPPI) mendesak segera diwujudkan efektivitas pembagian Kartu Tani (Kartan) yang saat ini masih ada di bank. Hal ini dinilai sangat penting untuk menyikapi keluhan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Bank Mandiri Terkesan Pembuat Kartu Tani
Ketua IPPI, Nono Darsono menyampaikan, para pedagang pupuk banyak menerima beberapa keluhan petani. Sehingga sangat diharapkan segera ada solusi atas beragam persoalannya. Pihaknya memahami pupuk bersubsidi merupakan milik pemerintah. Namun, pada kenyataannya saat ini terkesan milik Bank Mandiri pembuat atau pengelola Kartu Tani.
Padahal, kata dia, bank hanya mitra pemerintah yang ditugaskan untuk mengelola Kartu Tani. “Karena petani tanpa Kartu Tani saat sekarang sangatlah susah untuk mendapatkan atau membeli pupuk subsidi pemerintah,” jelas Nono, Kamis (12/1/2023).
Sedangkan petani untuk mendapatkan Kartu Tani juga tidak mudah. Karena, bank yang ditunjuknya tidak setiap hari berada di wilayah setempat. Sehingga bagi para petani yang saat petugas bank datang, petani yang bersangkutan tidak sempat mengambil. Karena, berhalangan.
“Ada yang sedang bekerja mencari nafkah. Ada juga yang sedang ada keperluan di luar kota, sedang sakit, tidak tahu informasi atau pengumuman. Karena beda tempat tinggal dengan lahan sawahnya, dan lain sebagainya,” kata dia.
Menurutnya, karena berbagai halangan itu, maka Kartu Tani tidak bisa diterima oleh petani yang bersangkutan. Kartu Tani pun dibawa kembali ke bank di Cirebon.
“Petani pun tidak mungkin mau mengambilnya ke Bank Mandiri Cirebon. Karena, jaraknya yang cukup jauh. Kebetulan untuk Indramayu sekarang ini bank yang ditunjuknya dalam hal ini adalah bank, tapi di Cirebon. Dan semestinya bukan petani yang ngambil ke bank. Tapi, pihak bank yang mengantarkan ke petani,” paparnya.