RAKCER.ID – Komandan Pusat Persenjataan Arhanud (Danpussenarhanud), Mayjen TNI Haris Sarjana turun ke Cirebon.
Di Cirebon, jenderal bintang dua yang mengomandoi sistem persenjataan TNI tersebut memeriksa kesiapan dari Batalyon Arhanud 14/ PWY. Mulai dari segi persenjataan, ataupun SDM dalam rangka antisipasi dan pengamanan wilayah.
Dalam kunjungannya di Mako Yonarhanud, Jumat 13 Januari 2023, Haris beserta jajarannya didampingi Danyon Arhanud 14/ PWY, Letkol Arh Yanuar Yudistira, meninjau sejumlah fasilitas sarana dan prasarana satuan, hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bermarkas di satuan Batalyon Arhanud 14/ PWY.
Tak hanya alutsista, Haris juga mengecek dan memastikan sejumlah kendaraan tempur yang terparkir di hanggar dalam kondisi baik dan siap digunakan jika dibutuhkan dalam kondisi mendesak.
Terakhir, dalam kunjungan kemarin, Haris juga menyampaikan pengarahan kepada ratusan prajurit, sekaligus mendengarkan saran dan masukan dari Yonarhanud 14/ PWY untuk Pussenarhanud.
Dalam arahannya, Haris meminta seluruh prajurit untuk melaksanakan seluruh tugas yang diberikan pimpinan dan merawat seluruh fasilitas hingga alutsista yang ada sebaik mungkin.
“Senjata yang ada, hanggarnya harus selalu bersih, sehingga membuktikan siap digunakan untuk operasi,” ungkap Haris.
Tak hanya memberikan pengarahan untuk penguatan internal, kepada para perwira di satuan, termasuk komandan Batalyon, Haris juga menekankan agar senantiasa bisa menjaga komunikasi dengan para senior, termasuk purnawirawan, baik tingkat perwira, bintara, maupun tamtama.
Bahkan, untuk mewadahi itu, Haris menyarankan agar sesekali digelar semacam gathering purnawirawan Arhanud, yang isinya adalah kegiatan-kegiatan santai untuk mempererat tali silaturahmi.
Sementara itu, mengenai hasil peninjauannya terhadap beberapa fasilitas yang ada di Yon Arhanud 14/ PWY, ia pun mengakui, masih banyak yang harua dibenahi dan dilengkapi.
“Saya ingin melihat kesiapan satuan dalam menjalankan tugas, ternyata masih banyak yang perlu dibenahi. Alutsista modern yang sudah ada, maupun yang lama harus terus dirawat. Insya Allah semua siap digunakan walaulun masih ada yang belum lengkap,” jelas Haris.
Di Yon Arhanud 14/ PWY sendiri, masih dikatakan Haris, dari tiga baterai yang ada, satu baterai masih kosong, sehingga ke depan Pussenarhanud akan mengupayakan pemenuhannya.