RAKCER.ID – Warga Kota Cirebon berbondong-bondong melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Itu setelah program IKD dilaunching Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, pekan lalu.
Program migrasi data kependudukan ke sektor digital pun terus dilakukan. Hal itu mendorong warga Kota Cirebon bersemangat mengikuti program Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang merupakan terobosan dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, mulai diminati masyarakat.
Meskipun menurut skema awal, Disdukcapil Kota Cirebon melakukan aktivasi untuk kalangan pegawai di lingkungan Pemkot Cirebon. Baru setelah itu, dilanjutkan dengan pelayanan kepada masyarakat umum.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Cirebon, M Izzuddin menyampaikan, sejak Selasa lalu, pihaknya sudah membuka layanan aktivasi untuk IKD. Hanya saja, masih terbatas di kalangan dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, sesuai dengan skema awal.
“Jadi untuk aktivasi IKD, sekarang kami melayani untuk ASN. Kita melayani ASN lingkungan pemkot, baik warga kota maupun non kota,” ungkap Izzuddin.
Dimulai hari Selasa, lanjut Izzuddin, Disdukcapil menjadwalkan untuk Dinas Pendidikan Kota Cirebon.
“Hari pertama Disdik mulai dari pegawai, hingga guru-guru. Hanya saja karena keterbatasan SDM. Sehingga belum bisa tertangani semua, khususnya guru-guru yang jumlahnya mencapai sekitar 1.200 orang. Rencana untuk guru kita jadwalkan ulang,” lanjutnya.
Pada hari kedua, Rabu (18/1), dijadwalkan untuk pegawai di Dinas Sosial, tidak sampai membeludak seperti Dinas Pendidikan, sehingga bisa selesai. “Kemarin (Rabu, red) giliran dinsos,” sambungnya.
Antusiasme masyarakat pun, kata Izzuddin, ternyata sangat besar. Sampai Kamis (19/1) kemarin, terdata, Disdukcapil Kota Cirebon sudah melakukan aktivasi IKD terhadap 640 pengguna, khusus warga yang ber-KTP Kota Cirebon.
Untuk data sendiri, masih dikatakan Izzuddin, pihaknya baru bisa mendata aktivasi yang dilakukan terhadap warga yang ber-KTP Kota Cirebon. Seperti para ASN dan pegawai yang alamatnya di luar Kota Cirebon.
“Yang baru bisa kami rekap hanya warga kota saja. Sementara ini sudah sebanyak 640 warga yang sudah aktivasi,” jelasnya.