RAKCER.ID – Hujan masih terus mengguyur warga di wilayah Cirebon. Bahkan bisa terbilang intensitasnya masih tinggi. Kondisi ini membuat jalan protokol Kota Cirebon banyak lubang di mana-mana.
Hujan yang turun hampir setiap hari tersebut, bukan hanya berdampak pada terjadinya genangan yang sudah menjadi langganan. Tetapi menyebabkan munculnya banyak lubang di ruas jalan protokol.
Imbasnya, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, harus turun untuk melakukan perbaikan dan penambalan lubang jalan yang muncul di sejumlah titik jalan protokol maupun ruas jalan lainnya.
Satu per satu, lubang jalan baru yang muncul karena jalan utama tersebut menjadi salah satu titik langganan genangan di kala hujan. Diperbaiki dengan menggunakan material yang saat ini masih seadanya.
“Lubang di Jalan Cipto MK banyak lagi. Hari ini saja ada lima lubang baru berukuran sekitar 50 cm x 50 cm, dalem juga,” jelas Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar ST saat ditemui di lokasi perbaikan lubang di Jalan Cipto MK.
Lima titik lubang jalan baru yang kemarin ditambal, lanjut Slamet, di antaranya dua titik berada di seberang CSB Mall, satu titik di seberang Transmart, satu titik di depan kantor KCD Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan satu titik lain di depan Mako Denpom.
“Lubangnya cukup dalam. Batu seukuran kepalan tangan masuk di situ. Bahaya, jadi kita tambal dan jadi prioritas,” lanjut Slamet.
Selain di jalan protokol Cipto MK, beberapa jalan utama lain juga menjadi perhatian utama karena kondisi lubang yang bermunculan dan membahayakan.
Di antaranya, di Jalan Ciremai Raya, Jalan Terusan Pemuda, Jalan Mayor Sastraatmaja. Sementara untuk jalan utama di tengah perkotaan, seperti Jalan Wahidin, Siliwangi dan Kartini, disebutkan Slamet, kondisinya masih terbilang aman. Meskipun memang ada beberapa lubang.
“Untuk Jalan Siliwangi, Kartini dan Wahidin masih relatif aman. Ini karena hujan. Aspal kalau kena air itu ya kalah,” jelasnya.
Perbaikan saat ini, ditambahkan Slamet, masih terus berjalan dan dimaksimalkan dengan material yang masih seadanya. Karena untuk anggaran tahun 2023 ini belum bisa dibelanjakan.