RAKCER.ID – Dalam hadits shohih, Imam Muslim meriwayatkan fitrahnya manusia adalah kebersihan, keadaan yang suci dan kembali ke asal. Salah satunya adalah memotong kuku.
Fitrah juga dimaksud dengan mematuhi sunnah diantaranya memotong kuku. Memotong kuku adalah sunnah dan bisa dilakukan kapan saja.
Ada anjuran dalam islam jika ingin memotong kuku sebaiknya dilakukan di hari Jumat, ini adalah sunnah. “Kalau sudah sunnah ya sudah selesai,” kata Buya Yahya.
Hal ini tidak akan menyebabkan seseorang tidak mendapatkan rahmat. “Inikan serem banget.” tambah Buya Yahya.
Memotong kuku bisa dilakukan kapan saja, hanya saja banyak yang menganjurkan untuk melakukannya seminggu sekali yaitu pada hari Jumat.
Paling lama jangan lebih dari 40 hari, sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam yang menganjurkan untuk tidak membiarkan panjang kuku dan bulu kemaluan lebih dari 40 hari. “Itu sudah kayak harimau,” ujar Buya Yahya.
Adapun hari Jumat jika tidak sempat, maka bisa dilakukan pada hari sabtu. “Apa tadi gak dapat rahmat? Dari mana itu semuanya,” tambah Buya Yahya.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam menganjurkan untuk memotong kuku dan tidak membatasi hari-harinya.” Tidak ada larangan dari siapapun. Kalau jadi tidak turun rahmat kan kacau, takut nanti,” ungkap Buya Yahya.
Jika kuku sudah terlalu panjang dan tidak bisa memotong kuku pada hari Jumat, maka bisa dilakukan pada hari Sabtu, hari Ahad, hari Senin atau hari selanjutnya. ” Pokoknya ya cepet potonglah! Kalau kamu makan, kotor itu,” tegas Buya Yahya.
Maka sebaiknya kita menyegerakan dalam memotong kuku agar lebih terjaga kesehatan dan kebersihannya.
Memang ada pada buku-buku mengenai larangan memotong kuku pada hari-hari tertentu. ” Tapi kalau untuk mengancam orang seperti itu, harus ada keterangan yang jelas dong, dari mana sumbernya kan,” imbuhnya.
Jadi, tidak benar larangan memotong kuku pada hari Sabtu, karena memotong kuku sendiri sudah merupakan fitrah.
Kemudian untuk cara memotong kuku, para ulama menjadikannya berbeda dengan kebiasaan karena ini merupakan ibadah.
Cara memotong kuku menurut sebagian pendapat ulama bisa dimulai dari tangan kanan jari telunjuk, kemudian jari tengah, jari manis, lalu kelingking.