RAKCER.ID – UPZ (Unit Pengumpul Zakat) IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus berbenah meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan zakat.
Hal itu sebagai implementasi dari UU Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat dan PERBAZNAS Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Sejak berdiri 29 Januari 2021 yang ditetapkan oleh Baznas Kota Cirebon, UPZ IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus tumbuh dan berkembang. Progres itu berkat dukungan penuh Rektor IAIN Cirebon, DR H Sumanta MAg dan jajaran pimpinan.
Pertumbuhan dapat dilihat dari jumlah muzakki di lingkungan UPZ IAIN Cirebon yang terus mengalami peningkatan, pada awal tahun 2023 mencapai 52 persen dari keseluruhan jumlah muzakki yang terdiri dari tenaga pendidikan dan kependidikan.
Persentase ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan perolehan angka muzakki di lingkungan ASN Pemkot Cirebon yang baru mencapai 30 persen.
Begitu pula halnya dalam hal pendayagunaan hasil zakat, UPZ IAIN Cirebon banyak membantu meringankan UKT ratusan mahasiswa, membantu program IAIN Cirebon Peduli, santunan yatim piatu dan bantuan sosial kegamaan serta kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa.
Dalam rangka Ulang Tahun Baznas Kota Cirebon ke-22, Kamis, 26 Januari 2023, UPZ IAIN Cirebon meraih 3 penghargaan sekaligus dari Baznas Kota Cirebon kategori UPZ Penghimpunan Terbanyak, Kategori UPZ Muzakki Terbanyak, dan IAIN Cirebon sebagai Institusi Peduli Zakat.
Penghargaan tersebut diberikan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati disaksikan Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, Ketua Baznas Kota Cirebon, Hamdan SAg kepada Rektor IAIN Cirebon melalui Ketua UPZ DR H Ahmad Yani MAg.
Kang Yani, sapaan akrab Ahmad Yani mengatakan, dirinya merasa bersyukur atas capaian dan penganugerahan Award dari Baznas ke UPZ IAIN Cirebon. “Ini semua berkat kebijakan dan dorongan pimpinan serta sinergi seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” jelasnya.
Kang Yani berharap doa dan dukungan dari seluruh keluarga Besar IAIN Cirebon dengan menjadi muzakki berkelanjutan, karena nilai masalahatnya bakal lebih luas.
“Kampus kita akan banyak berbuat kemaslahatan terutama dalam membantu meringankan para mahasiswa yang menjadi ashnaf, serta menjadikan kampus IAIN Cirebon semakin peduli terhadap berbagai persoalan sosial di lingkungan kampus,” tambahnya.