“Kami senagai kader suatu kebanggaan kalau kita bisa mengusung ketua partai kita. Tapi ini tidak harus. Tapi kita akan bangga kalau ada rekomendasi dari DPP,” jelas Fahmi.
Menurutnya, Golkar menginginkan bisa mengusung calon eksekutif dari kader partai. Namun guna memenuhi ambang batas 20 persen sebagai syarat minimal, Golkar tak bisa sendiri. Opsi koalisi adalah keharusan.
“Kalau dengan NasDem dengan semua partai kita punya komunikasi dengan baik. NasDem sebagai incubent pasti punya kelebihan dibanding calon lainnya,” kata Fahmi. (*)Â