RAKCER.ID – Proses verifikasi faktual dukungan bakal calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI, khususnya dari wilayah Kota Cirebon mulai dilakukan.
Verifikasi faktual dukungan untuk bakal calon DPD di Kota Cirebon, diawali dengan pemberian arahan oleh KPU Kota Cirebon kepada para petugas verfak yang akan turun, Senin 13 Februari 2023.
Adapun verifikasi faktual (verfak) dukungan untuk bacalon DPD akan dilakukan oleh PPS, dibantu PPK dan KPU.
“Baru mau diverfak. Diawali dengan membagikan lembar kerja ke PPS. Yang akan turun melakukan verfak nanti PPS dan koordinator bidang teknis di PPK,” jelas Koordiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Cirebon, Mardeko, Senin 13 Februari 2023.
Masih menurut Mardeko, yang nanti verfak ada 27 orang, PPS di 22 kelurahan, ditambah satu koorbid PPK dan tim sekretariat KPU.
Dari 56 bacalon DPD di Jawa Barat, ada 32 nama bakal calon, yang dukungannya berasal dari Kota Cirebon dan sampling-nya harus diverfak.
Namun, dari 32 nama tersebut, baru ada delapan nama saja yang sample dukungannya sudah muncul dan siap diverfak. Dari delapan nama, ada 249 sample tersebar dan berdasarkan basis kecamatan.
Kemudian, dari 249 sample itu, 67 sample ada di Kecamatan Kejaksan, 60 sample ada di Kecamatan Lemahwungkuk, 68 sample ada di Kecamatan Harjamukti, 21 sample ada di Kecamatan Pekalipan dan 33 sample ada di Kecamatan Kesambi.
“Saat ini, yang siap diverfak baru 8 nama, dengan total sample 249. Tersebar di semua kelurahan, jumlah bervariasi,” jelasnya.
Delapan nama yang sample dukungannya siap diverfak, di antaranya adalah 5 dukungan untuk A Irwan Bola (5), 73 dukungan untuk Abas Abdul Jalil, 2 dukungan untuk Jajang Kurnia, 51 dukungan untuk Siti Hikmawati, 2 dukungan untuk Imam Sugiarto, 1 dukungan untuk Ogi SOS, 97 dukungan untuk Rusdi Hidayat dan 18 dukungan untuk Hendrik Kurniawan.
Sementara itu, dukungan untuk 22 nama bacalon DPD lain, belum bisa diverfak karena samplingnya belum muncul di Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
“22 nama lain masih nunggu sample, karena masih ada gangguan di Silon. Tapi jumlah sample, data terakhir kemarin, dan masih bisa berubah, sekitar 2.109, dari 32 nama,” kata Mardeko.