RAKCER.ID – Pemerintah berupaya agar jalan tol Cisumdawu beroperasi akhir Februari 2023. Hal tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Jumat 10 Februari 2023, Menteri PUPR bersama Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian melakukan peninjauan ke jalan tol Cileunyi-Sumedang- Dawuan (Cisumdawu) di Sumedang, Jawa Barat.
Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok-Ujungjaya (14,9 km).
“Akhir Februari ditargetkan beroperasi. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat,” kata Basuki dikutip dari laman pu.go.id.
Sementara untuk seksi 5A dan 5B jalan tol Cisumdawu, Basuki mengatakan untuk memperhatikan kerapian dan manajemen waktu.
“Tolong manajemen waktunya diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang enggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” ujar Basuki.
Basuki juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan. Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023.
“Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang,” ujar Basuki.
Progres Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022.
Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.
“Kami berharap setelah terhubungnya jalan tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Hedy.
“Termasuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati,” sambung Hedy.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.