Seksi 1 dan 2 dikerjakan pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan BUJT PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia.
Sementara untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian seksi 5A dan 5B Legok-Ujungjaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 81,76 persen dan 84,36 persen.
Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya. *