INDRAMAYU-TKW Taiwan asal Indramayu tidak melihat jalan rusak di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan. Pekerja migran yang enggan disebutkan namanya itu menyumbangkan dana hasil jerih payahnya untuk memperbaiki jalan yang rusak.
TKW Taiwan yang merasa prihatin tersebut menyebut dirinya ‘Hamba Allah’ dan bukan merupakan warga setempat. “Dia kerjanya jadi TKW di Taiwan dan tidak mau disebutkan namanya. Dia bukan warga desa sini, tapi warga tetangga desa di Desa Cantigi Kulon,” tutur Yadi (30), warga Desa Pranggong.
Menurutnya, TKW tersebut mengaku tidak tega setelah melihat unggahan video anak terjatuh dari kendaraan ketika melintasi jalan rusak di Desa Pranggong.
Video itu sebelumnya sengaja diunggah oleh Yadi ke media sosial dengan harapan mendapat respon dari pemerintah. Namun, yang merespons justru seorang TKW Taiwan.
“Waktu itu, saya meng-upload video anak-anak pada jatuh dan mobil mau terguling lewat Facebook. Niatnya sih biar direspons pemerintah, ternyata yang respons justru TKW,” ungkapnya.
Usai melihat video yang diupload Yadi, TKW itu kemudian menghubunginya dan memintanya agar jalan setempat segera diperbaiki.
Yadi pun lalu memesan batu koral sebanyak dua truk dan diberikan kepada warga untuk penambalan sementara jalan setempat.
Setelah mendapat bantuan, warga lalu bergotong-royong menambal jalan yang rusak tersebut. Sehingga risiko kecelakaan pun akhirnya dapat diminimalisir. “Kami sama-sama menambal jalan dari bantuan TKW itu,” ucapnya.
Menurutnya, dari bantuan dua truk batu koral itu, jalan rusak sepanjang kurang lebih 2 kilometer, sekitar 10 meter diantaranya sudah berhasil ditambal.
Sebelumnya, karena jalan yang rusak itu belum tertambal secara menyeluruh, TKW Taiwan tersebut bahkan berencana memberikan bantuan tambahan.
“Kalau tidak saya tahan, ini mau diberesin semua sama dia (TKW, red). Cuma kan warga di sini kasihan. Karena ini kewenangannya pemerintah, bukan kewenangan TKW yang bersangkutan,” kata dia.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, warga setempat berencana melakukan aksi penanaman pohon pisang di sisa jalan yang rusak sebagai bentuk protes.
“Atas nama masyarakat Desa Pranggong, kami memohon dengan sangat kepada ibu bupati, mohon jalan ini segera diperbaiki,” imbuhnya. (tar)